MATARAM--Untuk penanganan pasien Covid-19, RSUD NTB menyiapkan 5 dokter spesialis paru, dua dokter spesialis anak, dokter patologi klinik dan radiologi.
“Yang siap sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan atau asesmen terhadap pasien-pasien itu,” terang Wakil Direktur Pelayanan RSUD NTB, dr. H. Agus Rusdhy Hamid Hariawan, Sp.OG (K) MARS di Mataram, Sabtu (16/5).
Untuk petugas medis, pihaknya sudah memobilisasi sekitar 128 perawat untuk penanganan Covid-19. Perawat di Ruangan Otak Kokok yang dulunya 38 orang, sekarang sudah menjadi 128 orang. Sebanyak 20 perawat ditugaskan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji NTB.
“Sekarang sekitar 108 orang bekerja di dua lantai itu dengan 55 tempat tidur. Karena dalam perawatan itu ada sedikit perbedaan. Untuk pasien yang dirawat di ruang islolasi ICU itu setiap pasien butuh 2 perawat. Tapi untuk ruang rawat biasa, 10-12 tempat tidur itu cukup 2 perawat,” terangnya.
Untuk perawat yang bertugas di ruang isolasi pasien Covid-19, dilakukan pergantian setiap 6 jam. Selama 4 jam mereka berada di ruang isolasi pasien dan 2 jam istirahat. Setelah 6 jam, kemudian diganti dengan perawat lain. (jl)
“Yang siap sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan atau asesmen terhadap pasien-pasien itu,” terang Wakil Direktur Pelayanan RSUD NTB, dr. H. Agus Rusdhy Hamid Hariawan, Sp.OG (K) MARS di Mataram, Sabtu (16/5).
Untuk petugas medis, pihaknya sudah memobilisasi sekitar 128 perawat untuk penanganan Covid-19. Perawat di Ruangan Otak Kokok yang dulunya 38 orang, sekarang sudah menjadi 128 orang. Sebanyak 20 perawat ditugaskan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji NTB.
“Sekarang sekitar 108 orang bekerja di dua lantai itu dengan 55 tempat tidur. Karena dalam perawatan itu ada sedikit perbedaan. Untuk pasien yang dirawat di ruang islolasi ICU itu setiap pasien butuh 2 perawat. Tapi untuk ruang rawat biasa, 10-12 tempat tidur itu cukup 2 perawat,” terangnya.
Untuk perawat yang bertugas di ruang isolasi pasien Covid-19, dilakukan pergantian setiap 6 jam. Selama 4 jam mereka berada di ruang isolasi pasien dan 2 jam istirahat. Setelah 6 jam, kemudian diganti dengan perawat lain. (jl)