PERIKSA: Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah saat memeriksa inventaris perlengkapan milik BPBD NTB. |
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah berencana mengirim para personil BOBD ke Australia. Langkah ini dianggap menjadi salah satu cara meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki institusi itu dalam bidang kebencanaan.
Di Negeri Kanguru itu nantinya para personil BPBD NTB diniatkan bertukar pikiran dengan Tim SAR di Darwin, Australia. Pelatihan ini dianggap penting demi membangun pengertian serta kemampuan penanganan kebencanaan di daerah.
"Mohon kepala BPBD untuk menindaklanjuti ini," kata Gubernur saat bersilaturahim dalam rangka halalbihalal dan pembinaan ASN di Kantor BPBD NTB, Kamis (25/6).
Gubernur menilai anggota BPBD yang terlatih dan memiliki skill di bidang kebencanaan bisa langsung bergerak membantu masyarakat ketika terjadi berbagai bencana. Apalagi posisi NTB tidak jauh dengan Darwin, sehingga membuat komunikasi dan mobilitas saat pelatihan terbilang mudah.
Pelatihan ini juga kata Gubernur diperlukan untuk mendukung peralatan kebencanaan yang saat ini tersedia di BPBD. Sebut saja seperti kendaraan operasional, baik untuk dipergunakan di daerah perairan maupun darat. Termasuk kendaraan yang dimanfaatkan untuk dapur umum.
Sementar itu, Plt Kepala BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi menyambut bahagia tawaran Gubernur melatih anggotanya ke Australia. Menurutnya, antara Indonesia, khususnya Provinsi NTB memiliki banyak kesamaan. Termasuk kesamaan iklim yang dapat mendukung peningkatan keterampilan para anggota.
"Itu suatu tawaran yang luar biasa. Biasanya kami banyak bekerjasama dengan Jepang. Nah, sekarang ada Australia lebih bagus karena secara iklim atau kondisi mirip," ungkapnya.
Ia berharap, pelatihan kebencanaan itu dapat meningkatkan kemampuan, kecerdasan dan keahlian anggotanya. Dengan demikian, kapasitas personil di BPBD NTB terus mengalami peningkatan.
Kunjungan Gubernur ke BPBD itu juga dalam rangka memberikan arahan serta semangat kepada seluruh jajaran di OPD tersebut. Salah satu isi arahannya yakni semua ASN harus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman, penuh kekeluargaan serta persahabatan.
"Maka kuncinya adalah senantiasa melakukan silaturahim secara informal di rumah. Dengan demikian akan muncul cara pandang yang berbeda terhadap seseorang serta silaturahim ini dapat meningkatkan produktivitas kerja," katanya. (jl)