HALAl BIHALAL: Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah saat halal bihalal di Dinas Pariwisata NTB. |
Beberapa hal yang menjadi penegasan gubernur diantaranya tentang pentingnya harmonisasi, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kerja. Terlebih dalam waktu dekat pariwisata di NTB dibuka dengan kenormalan baru.
“Semua ASN di Pemprov NTB harus kompak, terutama di Dinas Pariwisata. Karena, dengan kekompakan dan kerja bersama, Insyaallah pariwisata kita di NTB bangkit kembali," ucapnya saat menyambangi Dinas Pariwisata NTB.
Gubernur mengajak seluruh ASN lingkup Dinas Pariwisata terus berdoa dengan harapan badai virus corona segera berlalu di NTB dan tanah air. Dengan begitu bisa menggairahkan kembali dunia pariwisata yang sedang mulai bangkit setelah sebelumnya terpuruk akibat gempa bumi.
"Pariwisata ini salah satu penyumbang pendapatan asli daerah. Saya mengajak bapak ibu semua untuk terus berdoa dan ikhtiar bersama dalam memajukan pariwisata di daerah kita tercinta," serunya.
Sementara itu, bertempat di Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, gubernur mengapresiasi langkah instansi itu yang mengganti rapid test dengan clearance yang ketat.
"Alhamdulillah atas kerja keras Dinas Perhubungan, rapid tes di penyeberangan Pototano dan Kayangan diganti dengan clearance yang ketat," ujar Gubernur.
Jangan sampai, lanjut Gubernur, di tengah pandemi Covid-19 ini, semakin mempersulit masyarakat. Mengganti rapid tes dengan clearance yang ketat merupakan langkah tepat dalam meringankan beban masyarakat.
“Banyak petani dari Lombok yang harus panen di Pulau Sumbawa. Banyak juga mahasiswa kita yang harus kembali belajar, kalau mereka harus rapid tes nanti uang Rp 600 ribu dari pemerintah, habis untuk rapid tes,” ujarnya. (jl)