EVALUASI: Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah saat m mimpin evaluasi penanganan wabah corona. |
"Hari ini kita mendapatkan kabar baik. Kabar baiknya adalah hari ini pasien sembuh berjumlah 76 orang. Alhamdulillah 60 diantaranya adalah tenaga kesehatan," kata Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat membuka rapat evaluasi penanganan virus Corona di Pendapa Wakil Gubernur, Selasa (9/6).
Kurva jumlah pasien sembuh dengan jumlah pasien yang dirawat menunjukkan hasil baik. Walaupun demikian, ia mengungkapkan bahwa penanganan wabah virus corona ini harus ditingkatkan, kekompakan harus tetap dijaga agar wabah ini segera menghilang.
Wabup menyampaikan bahwa protokol kesehatan virus corona adalah hal yang sangat penting diperhatikan oleh masyarakat NTB. Mengingat protokol kesehatan adalah salah satu jalan untuk menekan angka penularan wabah tersebut.
"Berbicara COVID-19 ini, sampai dengan ditemukannya vaksin nanti, yang paling penting bagaimana kita hidup dengan protokol kesehatan, maka dari itu, edukasi harus terus kita laksanakan," tuturnya.
Mengingat tingginya angka orang positif tanpa gejala (OTG) di NTB ini, Wagub ini meminta kepada seluruh petugas, utamanya tenaga kesehatan mengedukasi pasien OTG agar melaksanakan isolasi mandiri. Langkah isolasi mandiri tersebut hendaknya dijalankan dengan benar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi yang turut hadir dalam rapat tersebut menginformasikan bahwa hingga hari ini, total pasien COVID-19 berjumlah 857 orang. Dari jumlah itu 485 orang sembuh dan yang meninggal berjumlah 29 orang.
Untuk meningkatkan penanganan wabah corona ini, Nurhandini menyampaikan bahwa pemerintah provinsi melaksanakan kegiatan berupa disinfeksi. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah sosialisasi terkait protokol kesehatan di tempat-tempat umum.
Selain itu, respon penanggulangan yang dilaksanakan oleh pemerintah diantaranya melakukan pelacakan kontak pasien, pool test di 3 Gili. Bentuk kegiatan ini berupa sosialisasi dan pelaksanaan, penambahan tenaga kiriman dari Kemenkes, melengkapi alat, bahan/reagen, operasional.
Hal lain yang dilakukan menambahkan 500 TCM untuk RSUP, RS Manambai, RS Kota Mataram dan ditambah lagi dengan RRS Selong. Selain itu, pemerintah juga berencana melaksanakan pool test di daerah berisiko seperti pasar, daerah risiko tinggi, pesantren dan sekolah.
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah yang hadir dan menyimak rapat evaluasi tersebut berpesan kepada seluruh peserta rapat untuk tetap menjaga kekompakan dalam menangani wabah virus corona ini. Ia berharap dengan kekompakan yang dilakukan, NTB dapat terbebas dari wabah ini.
Dalam acara tersebut, turut hadir juga para pimpinan Forkopimda, Ketua DPRD Provinsi NTB, dan beberapa kepala OPD lingkup provinsi NTB. (jl)