MATARAM--Direktur RSUD NTB, HL Hamzi Fikri mengatakan, tenaga kesehatan yang diisolasi di hotel berbintang adalah mereka yang memenuhi kriteria pemulihan. Mereka mbutuhkan isolasi mandiri dan tidak memerlukan intervensi medis.
"Karena mereka tidak memiliki lenyaki comorbit. Tentu mereka bisa mandiri," ucapnya, belum lama ini.
Hamzi mengatakan bersama Kepala Dinas Kesehatan NTB dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota serta Dinas Pariwisata dan dukungan Ketua Tim satgas Covid-19 Provinsi sejak hari Sabtu 30 Mei 2020 penggunaan hotel untuk isolasi bagi nakes telah diaktifkan.
"Dengan isolasi di hotel yang nyaman tentunya memberi kenyamanan dan membantu kualitas psikologis dan meningkatkan imunitasnya, sehingga harapan kami tentunya dapat mempercepat proses pemulihan nakes-nakes kami," sambungnya di Mataram, Sabtu (30/5).
Pihaknya tekah melakukan survei lokasi hotel dan dinyatakan telah memenuhi syarat dari berbagai aspek sebagai tempat Isolasi bagi nakes.
"Dari aspek sarana yang dimiliki selain view hotel yang bagus, kamar memiliki pencahayaan dan ventilasi yang memadai, alur masuk dan tersedia ruang terbuka untuk follow up bagi nakes kami. Selain itu karyawan hotel juga sudah kami briefing untuk menjalankan protokol Covid-19 dari Tim RS ruang Isolasi dan Tim K3 RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) untuk memastikan Hotel sudah menjalani protokol covid-19," paparnya.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan tenaga medis yang standbay untuk mengontrol rutin nakes yang tengah menjalani isolasi.
Hamzi memastikan hal ini bagus untuk pengembangan pariwisata ke depan menuju New Normal. "Mohon support dan doa agar para nakes segera pulih dan dapat kembali beraktivitas untuk dapat segera membatu pasien yang masih membutuhkan tenaga mereka," tandasnya.(jl)
"Karena mereka tidak memiliki lenyaki comorbit. Tentu mereka bisa mandiri," ucapnya, belum lama ini.
Hamzi mengatakan bersama Kepala Dinas Kesehatan NTB dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota serta Dinas Pariwisata dan dukungan Ketua Tim satgas Covid-19 Provinsi sejak hari Sabtu 30 Mei 2020 penggunaan hotel untuk isolasi bagi nakes telah diaktifkan.
"Dengan isolasi di hotel yang nyaman tentunya memberi kenyamanan dan membantu kualitas psikologis dan meningkatkan imunitasnya, sehingga harapan kami tentunya dapat mempercepat proses pemulihan nakes-nakes kami," sambungnya di Mataram, Sabtu (30/5).
Pihaknya tekah melakukan survei lokasi hotel dan dinyatakan telah memenuhi syarat dari berbagai aspek sebagai tempat Isolasi bagi nakes.
"Dari aspek sarana yang dimiliki selain view hotel yang bagus, kamar memiliki pencahayaan dan ventilasi yang memadai, alur masuk dan tersedia ruang terbuka untuk follow up bagi nakes kami. Selain itu karyawan hotel juga sudah kami briefing untuk menjalankan protokol Covid-19 dari Tim RS ruang Isolasi dan Tim K3 RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) untuk memastikan Hotel sudah menjalani protokol covid-19," paparnya.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan tenaga medis yang standbay untuk mengontrol rutin nakes yang tengah menjalani isolasi.
Hamzi memastikan hal ini bagus untuk pengembangan pariwisata ke depan menuju New Normal. "Mohon support dan doa agar para nakes segera pulih dan dapat kembali beraktivitas untuk dapat segera membatu pasien yang masih membutuhkan tenaga mereka," tandasnya.(jl)