KHIDMAT: Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah khidmat mendengar presentasi program Mawar Enast OJK NTB. |
"Program ini berbasis masjid dan kita namakan Mawar Emas," kata Ketua OJK NTB, Farid Falatehan, Selasa (16/6).
Paparan ini mengemuka di hadapan Gubernur NTB dan pihak-pihak lainnya di rumah dinas Ketua DPRD NTB. Lewat program ini nantinya para pelaku UMKM tidak dipusingkan lagi dengan tagihan para rentenir.
"Jangan sampai para pelaku UMKM kita dipusingkan dengan beban setoran," ucapnya.
Program yang dicanangkan itu, jelasnya, merupakan inisiasi dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dimiliki oleh OJK. Program ini sangat tepat untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
Farid menyebutkan, program ini hanya tinggal melakukan konsolidasi dengan pemerintah daerah agar dapat dipahami bersama. Program ini awalnya akan diluncurkan tanggal 17 Maret lalu. Hanya saja ditunda lantaran pandemi.
"Sebenarnya program ini akan membantu memberikan pinjaman KUR kepada 5.500 peternak sapi, tapi tertunda gara-gara virus corona ini," terangnya.
Bagaimanapun, jelasnya, erekonomian di NTB harus tetap berjalan. Terlebih program ini berusaha dijalankan kembali pada masa menuju kenormalan baru.
Ide ini disebutnya muncul dari usulan gubernur usai salat subuh berjamaah di masjid. Saat itu, Gubernur menyebut bahwa masjid selain sebagai pusat ibadah, juga bisa digunakan sebagai pusat pengembangan ekonomi.
Lebih jauh lagi, Farid menginformasikan bahwa beberapa waktu yang lalu mengundang para pemodal. Dari itu, responnya sangat bagus serta sudah siap membantu program ini.
"Permodalannya kemarin kita sudah kumpulkan. PNM prinsipnya berapa pun mereka siap, jadi mau sampai berapa kelompok, 100 atau 200 kelompok mereka siap," tegas Farid.
Untuk menjalankan program tersebut, OJK menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Pihak ini diminta menjadi pendamping dan juga akan melibatkan ormas-ormas Islam di NTB seperti NU, NW serta Muhammadiyah dalam menjalankan program yang berbasis syariah ini.
Farid menyampaikan bahwa program tersebut akan dimulai juli besok. Target program ini 150 sampai 200 kelompok. Dimana di dalam satu kelompok itu 15 sampai 20 orang akan mendapatkan pinjaman masing Rp2 juta khusus untuk ibu-ibu.
Program ini akan rutin dievaluasi secara bertahap oleh para pendamping yang telah mendapatkan pelatihan dari OJK.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah yang didampingi oleh Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik program Mawar Emas tersebut. Ia bahkan meminta secara khusus Asisten III mengawal program yang diinisiasi oleh OJK ini.
"Mawar Emas ini bagaimana meninggalkan legacy, kalau bisa NTB ini bebas riba, bebas rentenir. Pak Farid ini akan dikenang sebagai seorang yang meletakkan fondasi yang luar biasa. Jadi, kami dari tim pemda menugaskan khusus Asisten III yang mendampingi program ini," tegasnya.
Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal yang saat itu mendapat giliran presentasi juga memaparkan program Kampung Sehat. Program ini akan melibatkan pemerintah daerah, TNI-POLRI dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dalam mewujudkan NTB Gemilang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kasrem, Kajati, Kabinda, Danlanal, Kepala Perwakilan BI, Sekda NTB serta para pimpinan DPRD. (jl)