MATARAM–Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirim 19 tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu penanganan Covid-19 di NTB. Pasca banyaknya tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19, NTB juga sedang membuka rekrutmen relawan tenaga kesehatan yang akan dikontrak selama tiga bulan ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH menyebutkan, sebanyak 19 tenaga kesehatan yang dikirim Kemenkes ke NTB untuk membantu menangangi pasien Covid-19. Terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu apoteker dan sisanya tenaga farmasi.
Mereka ditugaskan di RSUD Provinsi NTB dan RS Darurat Covid-19 Asrama Haji, kata Eka di Mataram, Minggu (31/5).
Dengan melihat perkembangan kasus positif Covid-19 di NTB, kata Eka, sedang dilakukan rekrutmen tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan kebutuhan. Tenaga kesehatan hasil rekrutmen ini akan dikontrak jangka pendek, yakni selama tiga bulan. Mereka ini merupakan relawan tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 di NTB.
Rekrutmen ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Dikes NTB mencatat, jumlah tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 67 orang. Dimana, tiga orang sudah sembuh dan 64 orang masih dirawat.
Sebanyak 67 tenaga kesehatan yang terjangkit virus Corona sebanyak 35 orang di Rumah Sakit 1, 3 orang di Rumah Sakit 2, 23 orang di RSUD 3, 1 orang di Puskesmas 1, 1 orang di RSUD 4, 1 orang di RSUD 5 dan 3 orang di Rumah Sakit 6. Sebanyak 3 tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan sembuh yakni mereka yang bertugas di Rumah Sakit 2.
67 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut terdiri dari dokter dan dokter gigi 8 orang, paramedis 54 orang, ahli gizi 1 orang, apoteker/farmasi 3 orang dan radiologi 1 orang.
Eka menyebutkan, secara keseluruhan jumlah perawat yang ikut terlibat dalam menangani Covid-19 di NTB sebanyak 7.648 perawat.
Kemudian dokter umum 200 orang. Selain itu, dokter spesialis paru 9 orang, dokter spesialis anak 42 orang, dokter spesialis penyakit dalam 48 orang, dan dokter spesialis lainnya seperti anestesi dan radiologi sebanyak 60 orang.
Terpisah, Dirut RSUD NTB dr Lalu Hamzi mengapresiasi bantuan nakes dari Kementerian Kesehatan RI.
"Alhamdulillah bantuan tambahan Nakes ini sangat membantu. Namu tetap ada penyesuaian dan pengaturan pelayanan di internal sesuai beban kerja dan ketersediaan tenaga," tandasnya.(jl)
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH menyebutkan, sebanyak 19 tenaga kesehatan yang dikirim Kemenkes ke NTB untuk membantu menangangi pasien Covid-19. Terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu apoteker dan sisanya tenaga farmasi.
Mereka ditugaskan di RSUD Provinsi NTB dan RS Darurat Covid-19 Asrama Haji, kata Eka di Mataram, Minggu (31/5).
Dengan melihat perkembangan kasus positif Covid-19 di NTB, kata Eka, sedang dilakukan rekrutmen tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan kebutuhan. Tenaga kesehatan hasil rekrutmen ini akan dikontrak jangka pendek, yakni selama tiga bulan. Mereka ini merupakan relawan tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 di NTB.
Rekrutmen ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Dikes NTB mencatat, jumlah tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 67 orang. Dimana, tiga orang sudah sembuh dan 64 orang masih dirawat.
Sebanyak 67 tenaga kesehatan yang terjangkit virus Corona sebanyak 35 orang di Rumah Sakit 1, 3 orang di Rumah Sakit 2, 23 orang di RSUD 3, 1 orang di Puskesmas 1, 1 orang di RSUD 4, 1 orang di RSUD 5 dan 3 orang di Rumah Sakit 6. Sebanyak 3 tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan sembuh yakni mereka yang bertugas di Rumah Sakit 2.
67 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut terdiri dari dokter dan dokter gigi 8 orang, paramedis 54 orang, ahli gizi 1 orang, apoteker/farmasi 3 orang dan radiologi 1 orang.
Eka menyebutkan, secara keseluruhan jumlah perawat yang ikut terlibat dalam menangani Covid-19 di NTB sebanyak 7.648 perawat.
Kemudian dokter umum 200 orang. Selain itu, dokter spesialis paru 9 orang, dokter spesialis anak 42 orang, dokter spesialis penyakit dalam 48 orang, dan dokter spesialis lainnya seperti anestesi dan radiologi sebanyak 60 orang.
Terpisah, Dirut RSUD NTB dr Lalu Hamzi mengapresiasi bantuan nakes dari Kementerian Kesehatan RI.
"Alhamdulillah bantuan tambahan Nakes ini sangat membantu. Namu tetap ada penyesuaian dan pengaturan pelayanan di internal sesuai beban kerja dan ketersediaan tenaga," tandasnya.(jl)