DISKUSI: Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saiful Ahkam (rambut putih) saat berdiskusi dan menerima masukan terkait pariwisata dari berbagai pihak. |
"Semuanya sudah beroperasi, kecuali untuk spa, room karaoke dan gym," ungkap kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saiful Ahkam, Sabtu (27/6).
Aktivitas pariwisata, jelasnya meliputi usaha jasa pariwisata dan faktor pendukungnya. Langkah ini diambil setelah sebelumnya dimatisurikan pandemi virus corona.
Aktivitas perhotelan misalnya. Sektor ini sebelumnya tidak diizinkan beroperasi. Belakangan aktivitas tersebut sudah dibolehkan dan bahkan aktivitas penyelenggaraan MICE pun tidak ada larangan.
Saat ini, terangnya, semua obyek wisata sudah bisa dibuka. Seiring itu, masyarakat juga dibolehkan berkunjung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan virus corona.
Langkah berani yang diambil pihaknya berangkat dari keperihatinan di sektor yang digawangi ya. Setiap kali bertemu dengan para pengusaha sektor pariwisata seperti hotel, restoran dan yang lainnya selalu mengeluhkan hal serupa.
Di lain sisi, akibat mati dirinya aktivitas pariwisata berdampak serius terhadap pendapatan daerah. Dengan dibukanya obyek-obyek wisata diharapakan bisa memulihkan kondisi pendapatan.
"Bukan semata karena prihatin. Sebelumnya juga sudah saya temui para pelaku pariwisata dan akademisi serta pihak-pihak yang kompeten. Dari serangkaian pertemuan itu kesimpulannya sektor pariwisata harus beroperasi," jelasnya.
Dengan kembali aktifnya sektor ini, harapnya, para pekerja dan karyawan yang sebelumnya dirumahkan setidaknya bisa bekerja kembali. Dengan demikian, roda ekonomi masyarakat kembali menggeliat. (jl)