BANGKIT: Para pelaku UMKM di NTB harus bangkit dengan diberdayakan oleh Pemprov NTB. |
Terhitung sejak pendistribusian JPS Gemilang tahap II, sebanyak 900 UMKM berhasil digerakkanPemprov NTB. Rata-rata UMKM itu bergerak pada bidang pangan. Jumlah itu akan terus bertambah hingga tahap berikutnya demi membangkitkan perekonomian di tengah kesulitan yang sedang membelit.
“Mengembangkan UKM industri pangan ini tidak mudah. Karena, jika UKM itu tidak kita kasih kesempatan, maka tidak mungkin mereka bersaing dengan pemain-pemain besar,” ujar Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada acara Webinar Nasional dengan tema menguji imunitas UMKM pangan di masa pandemi virus corona, Kamis (18/6).
NTB itu, lanjutnya, bukan hanya sebagai lumbung pangan nasional, tapi harus bergerak menjadi industri pangan nasional yang bahan pengolahannya ada di NTB. Hal tersebut bisa meningkatkan taraf hidup petani dan nelayan di NTB.
“Kita harus bergerak pada industri pengolahan, dan ini tidak mungkin dilakukan kalau kita tidak punya SDM di bidang pangan dan bidang agro industri yang bagus,” tambah Bang Zul.
Orang nomor satu di NTB ini melanjutkan, dengan JPS Gemilang ini pihaknya menunjukkan bukan hanya pada audiens di NTB. Namun di seluruh Indonesia bahwa UKM-UKM pangan kita ternyata mampu menjadi tuan di rumah sendiri.
“Tantangan berikutnya adalah, kita perbaiki kualitas produksi yang dihasilkan dengan memperkenalkan teknologi tepat guna, dan pada saat yang sama di bidang harga juga harus bersaing,” tambah Bang Zul.
Pihaknya bersyukur NTB memiliki UKM yang bergerak di banyak bidang. Mulai dari garam, ikan kering, minyak kelapa, abon, gula aren, kopi, teh, serbat jahe, susu kedelai, kue kering serta banyak lagi produk lainnya. “Dan itu semua menunjukkan kita tidak kekurangan,” pungkasnya. (jl)