CEK LOKASI: Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat mengecek lokasi IC Hubbul Wathan bersama pihak Kemenparekraf RI. |
RTH yang dimiliki IC ini akan dibangun kawasan pedestarian sepanjang 150 meter. Ada juga penanaman kembali rumput seluas 300 meter persegi.
"Rumput seluas 300 meter ini dilengkapi sumur bor. Tujuannya agar kawasan taman tersebut tetap hijau sepanjang waktu," ucap Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, Jumat (18/7).
Lontaran ini disampaikan saat diilaksanakan prosesi peletakan batu pertama. Dimana peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Dr. Ir. Harry Santoso Sungkary, MH.
Taman IC juga akan dipercantik dan dirimbunkan dengan penanaman 60 pohon tabebuya dan ketapang kencana.
Di komplek IC itu, Kemenparekraf RI memberikan bantuan berupa 20 titik lampu ramah lingkungan bertenaga solar sel. Ada pula sejumlah kursi dan meja taman, trotoar, hingga tempat sampah untuk mendukung program zero waste (nol sampah).
Dalam acara tersebut, Rohmi kembali menegaskan moto pariwisata NTB. Moto itu yakni, wisata yang berkesinambungan dengan pelestarian lingkungan.
Katanya, moto ini merujuk pada kekayaan destinasi wisata alam NTB yang telah diakui dunia nasional dan internasional. Pengakuan itu dapat dilihat dengan ditetapkannya Taman Nasional Gunung Rinjani sebagai Geopark Unesco dan akan disusul oleh Geopark Nasional Gunung Tambora.
Hal tersebut juga sejalan dengan misi NTB Gemilang, yakni mewujudkan NTB yang hijau, asri, dan lestari yang diperkukuh adanya program unggulan nol sampah. Prinsip-prinsip tersebut harus diterapkan pada setial pembangunan di wilayah NTB.
"Program unggulan zero waste yang merupakan cerminan NTB hijau, asri dan lestari ini tidak boleh terlepas dari pembangunan di NTB," pesannya.
Rohmi juga menambahkan, pariwisata NTB juga tetap harus menerapkan konsep CHS (Clean, Health, Safety) di tengah pandemi Corona. Tujuannya agar masyarakat bisa tetap berwisata namun tetap terlindungi dari ancaman wabah.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Dr. Ir. Harry Santoso Sungkary MH mengungangkap kebanggaannya terhadap NTB yang menerapkan program zero waste. Ia berharap dengan memiliki wakil gubernur yang merupakan lulusan tehnik kimia, pengolahan sampah di NTB bisa berjalan baik. Sehingga NTB dapat dijadikan contoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
"Saya harap lombok bisa menjadi percontohan oleh daerah lain dengan menerapkan program zero waste," ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Lalu Moh Faozal menjelaskan, taman IC ini direncanakan rampung pada bulan November mendatang. Taman ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan juga akan dilengkapi juga dengan kawasan e-craft serta menara yang akan dibuka kembali untuk umum.
"Semoga taman ini akan semakin mempercantik Islamic Center," tandasnya. (jl)