MAIN GITAR: Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat mencoba memainkan gitar terbaru milik Wirahadi. |
Salah satunya pelaku usaha gitar di Lombok Timur, Wirahadi, mengaku senang bisa kembali bertemu Gubernur NTB. Ini karena dukungan dari Gubernur NTB menjadi suntikan semangat untuk terus berkarya di tengah pandemi virus Corona.
“Saya kangen dengan Pak Gubernur. Dulu beliau pernah ke Lombok Timur melihat langsung usaha gitar kami, sekarang saya datang langsung ke Dinas Perindustrian memperkenalkan gitar baru saya,” ujar pria berusia 30 tahun ini.
Di hadapan Gubernur dan ASN Dinas Perindustrian, Wirahadi menceritakan proses jatuh bangun pada saat membuat gitar. Dalam ceritanya, selama pembuatan gitar, banyak sahabat yang menertawakannya. Bahkan, dukungan dari orang terdekat pun tidak didapatkan.
Alumni MA NW Pancor Ini melanjutkan, saat membuat gitar pun, sering sekali gitar yang dibuat tidak sesuai dengan keinginan dan pesanan pembeli. Beberapa kali gitar yang dibuat tidak sesuai dengan pesanan. Pernah juga ia membuat gitar yang suaranya sangat jelek.
"Tapi, itu semua tidak menyurutkan semangat saya untuk terus membuat gitar,” tambahnya.
Sekarang, tambah Wirahadi, penjualannya sudah menyasar pasal internaisonal. Terhitung, sudah 30 gitar dijualnya ke Malaysia, Brunai hingga Singapura.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Semaya, Kecamatan Simur, Lombok Timur, Masriadi mengaku bangga dan senang sekali dikunjungi langsung oleh gubernur. Terlebih kedatangan yang bersangkutan didampingi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi NTB tersebut.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan pengalaman baru dan bisa menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung.
“Ini pengalaman baru, menyampaikan aspirasi secara langsung kepada gubernur NTB merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya saat ditemui pada saat silaturahmi Gubernur NTB bersama kades se-Lombok Timur, Kamis (2/7) lalu.
Apalagi, lanjutnya, gubernur didampingi langsung oleh kepala OPD. Jadi, selaku kades, ia bisa langsung menyodorkan proposal sesuai aspirasi yang telah terserap di desa masing-masing.
Sementara itu, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengatakan, silaturahmi harus terus dilakukan dengan siapapun. Karena, tugas seorang pemimpin harus mampu menyerap aspirasi dari berbagai kalangan dan bisa meringankan beban masyarakat.
“Tugas kita sederhana saja, perbanyak silaturahmi dan sedekah kepada siapapun. Dengan begitu, hidup kita lebih tenang. Saya yakin, semua urusan juga pasti diselesaikan dengan mudah,” ujarnya.
Jangan sampai, lanjutnya, ada masyarakat yang datang jauh-jauh, menghabiskan waktu, menghabiskan uang dan tenaga untuk bersilaturahmi kepada pemimpinnya. Tapi, pemimpinnya sendiri tidak bisa menemuinya.
“Saya berdialog dan silaturahmi langsung bersama ASN, kepala desa, petani, nelayan serta masyarakat lainnya dengan niat sederhana. Saya hanya ingin dekat dengan masyarakat dan menyerap aspirasi mereka secara utuh,” tambah Bang Zul. (jl)