SEKOTONG: Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid dan Kadis Pariwisata Lombok Barat, H Ahkam Mahfudz saat berada di Sekotong. |
Lontaran itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, saat meresmikan Desa Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) wisata. Peresmian dilaksanakan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di dermaga Tawun, Kecamatan Sekotong, Sabtu (18/7).
Menyadari itu, Pemkab Lombok Barat disebutnya menyiapkan penataan lingkungan serta menyediakan fasilitas pendukung. Selain itu, ada pula Peraturan Bupati (Perbup) tentang penataan destinasi wisata.
"Perbup ini penting supaya wisata ke depannya betul-betul ditata dengan baik," ucapnya.
Secara umum isi Perbup tersebut mengatur semua kelas hotel yang dibangun oleh para investor harus berstandar kecuali homestay milik masyarakat. Pemkab Lobar juga mengatur hal-hal detail lainnya seperti penempatan kabel yang mengharuskan semuanya under ground atau di bawah tanah.
Demikian pula dengan pelabuhan, Pemkab Lobar disebutnya hanya mengijinkan tiga yang boleh dibangun. Dua milik swasta dan satu pelabuhan milik pemerintah.
Sejauh ini, terangnya, Pemkab Lombok Barat telah mengembangkan 57 desa wisata yang dijadikan sebagai prioritaskan. Semua desa-desa wisata tersebut secara bertahap akan dilakukan digitalisasi. Lewat cara ini websitenya akan tersambung dengan website Dinas Pariwisata Lombok Barat.
Fauzan menegaskan, Pemkab Lobar akan membantu semaksimal mungkin untuk mempublikasikan desa wisata. Ini menunjukan kita memiliki atensi besar terhadap pengembangan wisata termasuk bagaimana menjaga lingkungan pesisir.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, pengbangan pariwisata tidak bisa dipisahkan dengan konsep sehat dan aman. Namun penting pula mengembangkan wisata dengan konsep indah dan bersih saja.
Wagub juga berpesan agar pembangunan destinasi wisata di Kabupaten Lombok Barat harus mengutamakan kelestarian alam. Terlebih tren pariwisata di daerah ini disebutnya terus mengalami kemajuan.
‘’Kalau wisatawan sudah melihat keindahan, merasakan keamanan serta kebersihannya tetap terjaga, otomatis rasa rindu mereka untuk berkunjung akan terus tumbuh," ucapnya.
Tanggung jawab paling utama, imbuhnya, bagaimana menjaga agar kawasan pariwisata tetap indah dan menjadi tempat aman bagi siapapun yang berkunjung. Semangat berjuang dengan slogan clean, safety dan environment benar-benar harus diwujudkan. Bukan hanya slogan saja. (jl)