PUNCAK: Santri Ponpes Din Asyari setelah tiba di puncak bukit Pepadak Adik Pait dan mendirikan tenda. |
Ponpes Din Asyari, Desa Perigi Kecamatan Suela Lombok Timur misalnya. Ponpes ini menutup kegiatan MPLS Santri barunya dengan mendaki Bukit Pepadak Aik Pait.
Pengasuh Ponpes Din Asyari, Asri Mardianto mengatakan, kegiatan ini dihajatkan sebagai tadabbur alam. Di lain sisi, pendakian dilakukan agar santri lebih mengenal potensi alam dan lingkungan sekitarnya.
"Kita kemarin naik di bukit itu pada tanggal 17-18 Juli," ucapnya.
Bukit Pepadak Aik Pait belakangan santer terkenal sejak sebulan terakhir. Bukit berketinggian 2.600 MDPL ini tercatat sebagai salah satu bukit paling diburu pendaki.
Kendati terkesan main-main, jelasnya, agenda pendakian ke bukit ini memberlakukan disiplin ketat. Semua jadwal seperti salat serta kegiayan-kegiatan lainnya dilaksanakan dengan tertib.
Sebelum pendakian, bebernya, pihak panitia MPLS sudah terlebih dulu melaksanakan survei. Ini dilakukan agar proses pendakian lancar dan aman.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ekspedisi Bukit Pepadak Rovit Azhari menjelaskan, pendakian akan dimulai dari pos satu sampai pos tiga. Sepanjang pendakian itu santri akan merasakan tanjakan penyesalan dan kedinginan di hutan tropis.
"Semua itu akan dirasakan pendaki dan terbayar lunas setiba di savana ilalang di puncak bukit itu," ujarnya. (jl)