DIBUKA: Aktivitas pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka mulai Sabtu, (22/8). (Foto Facebook). |
MATARAM--Aktivitas pendakian Gunung Rinjani dinyatakan mulai dibuka mulai besok, Sabtu (22/8). Kembali dibukanya pendakian setelah terbitnya izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rumah, Dedy Asriadi mengatakan, hanya empat jalur pendakian resmi yang dibuka dari lima yang tersedia. Pertama, jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara, jalur pendakian Timbanuh, dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, serta jalur pendakian Aik Berik, di Kabupaten Lombok Tengah.
"Untuk pendakian jalur Torean Lombok Utara masih ditutup. Kemungkinan November baru bisa dibuka," ucapnya beberapa waktu lalu.
Reaktivasi pendakian gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini bakal dibatasi. Pembatasan dengan kuota maksimal 30 persen dari kuota kunjungan saat normal.
Bagi para pendaki yang rindu menjejaki gunung ini sudah ada syarat yang dipenuhi. Pertama, aktivitas pendakian dilakukan dengan paket dua hari satu malam.
"Kedua, wisatawan wajib memesanan tiket secara daring (booking online) melalui aplikasi eRinjani. Aplikasi ini dapat diunduh di Playstore," ucapnya.
Syarat ketiga yakni, pendaki diwajibkan mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Setiap pendaki harus mengenakan masker, membawa handsanitizer atau sabun cair, kantong sampah, serta menjaga jarak fisik minimal satu meter.
Syarat berikutnya yakni, wisatawan dari luar NTB wajib membawa surat keterangan bebas COVID-19. Sementara wisatawan asal Pulau Lombok wajib membawa surat keterangan bebas gejala influenza.
"Semua pendaki kita sarankan membekali diri dengan asuransi kesehatan serta obat-obatan pribadi," lanjutnya.
Bagi pendaki yang kondisi badannya sedang tidak fit sebaiknya mengurungkan niat. Jangan memaksakan diri jika tidak ingin preseden buruk terjadi. (jl)