DUKUNGAN: Ketua DPW Partai Nasdem NTB, HM Amin saat memberi SK dukungan kepada H Mohan Roliskana. |
MATARAM--Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah melabuhkan dukungan terhadap kontestan pilkada di tujuh kabupaten kota di NTB. Dukungan tersebut ditandai dengan penyerahkan SK.
Ketua Desk Pilkada Partai Nasdem NTB, Ardany Zulfikar mengatakan, dukungan yang diberikan sudah sesuai mekanisme di internal partai. Pengurus induk partai restorasi ini mengambil keputusan karena dianggap kapabilitas masing-masing kontestan telah memenuhi syarat.
"Para kandidat kontestan ynag diberikan dukungan ini karena Nasdem ingin melihat calon pemimpin yang serius bekerja untuk rakyat," ucapnya, Rabu (26/8), di Narmada Convention Hall, Mataram.
Sebum SK dukungan diberikan, jelasnya, ada 3 hal mendasar jadi pertimbangan Nasdem menjatuhkan pilihan. Ketiganya yakni skill, jaringan dan sumberdaya masing-masing kandidat.
Karena itu, denga dukungan ynag diberikan, tak lupa ia mengingatkan bahwa DPP Partai Nasdem berpesan menangkan kader sendiri. Ia juga mengamcam, jangan ada pengurus partai yang membangkang, kader harus berpikir dan bergerak memeenangkan calon yang diusung.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem NTB, H Muh Amin mengatakan, penyerahan dukungan ini merupakan tantangan. Ini karena setelah SK dukungan, semua pihak harus berjuang di lapangan.
"Jangan permalukan nama partai. Mari bersama-sama berjuang memenangkan calon kita," ucapnya.
Ketua Desk Pilkada Partai Nasdem NTB, Ardany Zulfikar. |
Amin menegaskan, bentuk sanksi akan dilihat dari sisi pelanggaran. Karena itu setiap kader harus jalankan tugas dan perintah dengan konsisten, terutama bagi para anggota DPRD dan fraksi.
Beberapa kandidat yang didukung yakni, Najmul Ahyar-Suhardi di Kabupaten Lombok Utara, Mohan Roliskana-TGH Mujiburahman di Kota Mataram, HL Pathul Bahri-HM Nursiah di Lombok Tengah.
Sementara di Pulau Sumbawa yakni, Musyafirin-Fud Saefuddin di Kabupaten Sumbawa Barat, Mahmud Abdullah-Dewi Noviany di Kabupaten Sumbawa, Kadir Jaelani-H Sahrul di Dompu dan Syafruddin HM Noer-Adi Mahyudi di Kabupaten Bima. (jl)