Kepala Diskominfotik NTB, Gede Ariadi |
"Termasuk edukasi dan promosi berbagai program strategis dan unggulan pemerintah daerah," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi, Rabu (5/8).
Lontaran itu disampaikan saat memberikan arahan dan sosialisasi kepada para PPID lingkup Pemprov NTB diaula dinas setempat.
Mantan Kabag Humas Protokol Pemkab Bima ini juga menjelaskan, di 2019 lalu, Pemprov NTB berhasil meraih anugerah Keterbukaan Informasi Publik dengan kualifikasi tertinggi. Anugerah itu didapatkan dari Badan Publik Informatif.
Badan itu kini sedang mengikuti program Open Government Partnerships (OGP) bersama para NGO yang konsen pada transparansi kebijakan publik tingkat nasional dan internasional.
Atas penghargaan itu, lanjutnya, merupakan kewajiban PPID utama dan perangkat daerah terus berkomitmen dan berinovasi mempertahankan prestasi dan predikat Badan Publik Informatif tersebut.
"Silahkan OPD berkreasi agar kita bisa mempertahankan predikat badan Publik Informatif. Isilah akun media sosial resmi perangkat daerah dan website dengan informasi yang produktif dan inovasi-inovasi baik yang dilakukan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat," ucapnya.
Untuk itu, mantan Irbansus Inspektorat NTB tersebut berpesan agar para PPID Perangkat daerah dapat menyediakan dan melengkapi berbagai informasi wajib tidak hanya di media sosial. Namun juga tersedia di laman resmi website perangkat daerah yang dapat diakses oleh publik.
“Medsos penting dan selalu di update, namun program, kegiatan, informasi harus disajikan juga di website yang bisa diakses publik,” imbau Gede.
Hal ini penting diperhatikan lanjut Gede, sehingga semua masyarakat dapat mengambil peran dalam mewujudkan pembangunan NTB Gemilang. Karena semua data dan informasi yang dibutuhkan mudah diperoleh untuk mendukung berbagai aktivitas sosial ekonomi untuk kemajuan NTB.
Senada, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfotik NTB Iwan Sapta Taruna, menjelaskan ikhitar PPID Utama saat ini yang dikelola Diskominfotik sedang menata dan berkoordinasi intens dengan perangkat daerah. Langkah ini diambil untuk bisa menyediakan data yang komprehensif.
Menurutnya, saatnya PPID meramu data dan informasi sebelum diberikan kepada masyarakat, sehingga data yang disajikan berkualitas dan menarik sesuai kebutuhan masyarakat .
"Jadikan PPID ini rujukan utama masyarakat dalam mendapatkan informasi sekaligus ujung tombak menangkal hoaks dan disinformasi," tutup mantan Humas Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
Sementara itu, Aris, PPID Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB menilai peran PPID sangat strategis dan penting bagi penyajian dan pelayanan informasi kepada publik. Untuk itu, ia berharap agar para PPID OPD dapat terus meningkatkan kinerjanya.
“Banyak yang belum menyadari peran penting PPID, namun jangan sampai kita mengejar kuantitas, kualitas diabaikan. Kualitas informasi harus diutamakan” tegasnya. (jl)