KERJASAMA: Perguruan tinggi di NTB dilibatkan dalam sosialisasi Perda pengendalian penyakit menular. |
Perguruan Tinggi (PT) di NTB menjadi salah satu institusi yang ikut dilibatkan dalam sosialisasi. Ini diikuti dengan hadirnya sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri di Kota Mataram.
Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, sinergi ini dibangun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Perda tersebut. Tujuannya agar masyarakat dapat memahami bagaimana Perda tersebut dijalankan.
"Kami melihat, sangat strategis jika mahasiswa dan mahasiswi kita juga bisa ikut bagian dalam mengedukasi masyarakat," kata Wakil Gubernur.
Wagub berpendapat bahwa Perguruan Tinggi dapat masuk ke masyarakat untuk melakukan edukasi melalui mahasiswa maupun dosen yang berada di daerah mereka masing-masing. Gerakan edukasi Perda ini dapat dilakukan melalui tugas-tugas, program KKN maupun pengabdian kepada masyarakat yang biasa dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi serta dosen pada perguruan tinggi.
Sosialisasi massif, lanjutannya, sangat penting dilakukan mengingat belum banyak masyarakat yang mengetahui dan paham terkait Perda ini. Mengingat, pemerintah tidak mau menghukum masyarakat begitu saja tanpa harus ada proses edukasi dan sosialisasi.
Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi ini menuturkan, ia mengetahui perguruan tinggi sudah sejak awal berperan dalam penanganan Covid-19. Karena itu, dalam tahap ini, perguruan tinggi adalah salah satu institusi yang tepat digandeng melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas.
"Kami merasa peran perguruan tinggi ini sangat besar, sehingga kami mengajak perguruan tinggi untuk bergotong royong dalam memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Selain sosialisasi Perda, Umi Rohmi juga meminta kepada perguruan tinggi terus gencar melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan. Mengingat, protokol kesehatan ini menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam menangani Covid-19.
Ia berharap, dengan terlibatnya perguruan tinggi ini, Perda tentang Penanganan penyakit menular dapat diketahui oleh masyarakat luas. Langkah ini demi mencegah penularan Covid-19.
Rektor UIN Mataram, Prof Dr H Mutawalli dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi ide Wakil Gubernur melibatkan perguruan tinggi secara langsung dalam sosialisasi Perda ini. Ia mengatakan bahwa memang sudah seharusnya semua pihak mengambil peran dalam penanganan Covid-19 ini.
"Ini urusan kemanusiaan, kita harus ikut terlibat dalam melakukan upaya-upaya pencegahan," kata Mutawalli.
Ia menyampaikan, UIN sejak awal sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penanganan pandemi. Mulai dari sosialisasi, edukasi hingga membuat aturan terkait penanganan Covid-19 di wilayah kampus.
Senada Rektor UIN, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta, Dr Lalu Darmawan dan Dr Kaharuddin dari Unram juga mendukung dan akan ikut berperan aktif dalam melakukan sosialisasi terkait Perda ini.
Turut hadir pada acara tersebut, Asisten I Setda Provinsi NTB, Dra. Baiq Eva Nurcahyaningsih, Assisten III, Dr. H.L. Syafii, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Kesra serta Kasat Pol PP Provinsi NTB. (jl)