KUNJUNGAN: Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama Kapolda NTB, Irjen Pol M Iqbal saat mengunjungi Kampung Arab Kenangan. |
TALIWANG--Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat melawan pandemi Covid-19, Polda NTB bekerjasama dengan TNI dan Pemprov NTB membuat program Kampung Sehat. Program ini sasarannya di bidang kesehatan, pendidikan, keamanan hingga sosial ekonomi.
Kampung Sehat yang sudah berjalan selama tiga bulan ini sudah dalam tahap penilaian. Terdapat sebanyak 1.136 desa di NTB yang mengikuti lomba tersebut.
“Selain indah, Kampung Sehat ini mampu menekan penyebaran Covid-19 di NTB,” ujar Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah saat mengunjungi Kampung Sehat di Lingkungan Arab Kenangan, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa, (15/9).
Didampingi Kapolda NTB, Irjen Pol M Iqbal, Gubernur NTB disambut dengan lantunan salawat, marawis dan tarian khas Kabupaten Sumbawa. Dengan mematuhi protokol kesehatan, masyarakat terlihat sangat antusias menunggu kedatangan orang nomor satu di Pemprov NTB tersebut.
Kampung sehat di lingkungan Arab Kenangan ini mendapat banyak apresiasi dari Gubernur dan Kapolda NTB. Selain karena keindahan dan kebersihannya, kekompakan masyarakat yang sangat tinggi menjadi nilai tambah pada kampung tersebut.
“Saya bersama Pak Kapolda, sangat kagum dengan keindahan, kebersihan serta kekompakan masyarakat lingkungan Arab Kenangan,” tambah Gubernur.
Bagaimana tidak, selain dihiasi bunga-bunga yang menawan sepanjang jalan. Di seluruh rumah di kampung sehat tersebut telah disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan bak sampah organik, non organik dan B3.
Tidak hanya itu, sepanjang perjalanan terlihat ibu-ibu senam dengan menggunakan masker. Ada juga yang sedang menjual produk lokal. Pelayanan kesehatan hingga ruang isolasi mandiri ada di kampung tersebut.
“Ingin sekali berlama-lama di kampung sehat yang indah ini, tapi ada banyak desa lagi yang harus kami kunjungi, kami mohon izin pamit,” ungkap Gubernur kepada salah seorang masyarakat yang meminta gubernur berlama-lama di kampung sehat tersebut.
Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol M. Iqbal mengatakan, tujuan masyarakat ikut kampung sehat ini bukan semata-mata ingin mengikuti lomba ataupun mendapatkan hadiah. Namun kehadiran Kampung Sehat ini menjadi tradisi di masing-masing kampung yang ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.
“Lomba dan hadiah jangan sampai menjadi satu-satunya tujuan, tapi kesehatan, kebersihan, keamanan hingga menggeliatnya roda perekonomian harus tetap berjalan meski lomba Kampung Sehat nantinya sudah berhenti,” harap Kapolda NTB.
Ia mengaku, Kampung Sehat harus bisa mengubah kebiasaan masyarakat. Dengan harapan, dimanapun masyarakat berada, kebiasaan untuk menggunakan masker, kebiasaan untuk saling menjaga keamanan hingga kebiasaan membeli produk-produk lokal tetap bisa dilakukan.
“Jangan sampai, kita menjalankan protokol kesehatan pada saat berada di kampung kita saja, tapi dimanapun kita berada, menjaga kesehatan diri sendiri dan keamanan orang lain harus menjadi yang utama,” tambah jenderal berbintang dua tersebut.
Kita optimis, tambah Kapolda, Kampung Sehat mampu menekan penyebaran Covid-19 di provinsi NTB. Kampung Sehat juga diyakini mampu mempertahankan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Kami optimis, kampung sehat mampu menekan penyebaran covid-19 dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” tutup Kapolda.
Selain itu, Lurah Arab Kenangan, Erny Petriani mengaku bangga, kampungnya bisa dikunjungi oleh Gubernur, Kapolda dan Kejati NTB. Ia mengaku, sejak lama masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Gubernur NTB.
“Masyarakat di sini rata-rata pedagang, biasanya pagi sampai sore sepi, tapi karena Gubernur datang, masyarakat memilih untuk tidak bekerja sehari,” ungkap Erny.
Di Arab Kenangan sendiri, lanjut Erny, sejak pandemi Covid-19 masuk ke provinsi NTB, tidak ada satupun masyarakatnya yang terpapar. Saat kekurangan masker pun, ia meminta kepada pelaku usaha di kampungnya untuk memproduksi masker dalam jumlah banyak.
“Alhamdulillah hingga saat ini belum ada yang positif Covid-19, masker pun bisa kami produksi sendiri,” ungkapnya.
Selain masker, tambahnya, masyarakat dengan kesadarannya sendiri secara swadaya membeli tempat cuci tangan hingga menata kampungnya untuk ikut serta dalam lomba Kampung Sehat tersebut. (jl)