HAORNAS: Jajaran pelaku olahraga dan atlet NTB saat merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas). |
MATARAM--Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran. Langkah ini dilakukan dari daerah hingga pusat dalam momentum pandemi Covid-19.
"Saya minta Menpora segera mengajak semua pihak terkait untuk 'mereebot', merancang ulang sistem pembinaan atlet kita secara besar-besaran dan segera melaporkan hasilnya kepada saya," ujar Presiden di Acara Puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXVII Tahun 2020.
Puncak acara itu disaksikan langsung oleh Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah melalui video konferensi, Rabu, (10/9). Kegiatan ini bertempat di Gelanggang Pemuda dan didampingi beberapa kepala perangkat daerah Provinsi NTB dan atlet-atlet muda NTB.
Dalam sambutannya, Presiden secara khusus meminta Menpora segera merancang ulang tata kelola pembinaan atlet. Mulai dari hulu ke hilir dengan baik. Langkah ini dilakukan mulai dari daerah hingga pusat, dari lembaga pendidikan umum hingga lembaga pendidikan olahraga.
Menurut Presiden, selama ini prestasi dalam dunia olahraga di Indonesia masih sangat kurang. Ia menduga strategi pembinaan yang diterapkan belum tepat. Untuk itu, ekosistem dan tata kelola olahraga secara nasional harus segera dirombak.
"Saya minta kepada Kemenpora dan KONI untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Mulai proses pembinaan atlet, pembangunan fasilitas hingga hasilnya diberikan kepada saya," terang Jokowi sapaan akrab Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta Menpora melakukan pengembangan sistem informasi dan big data analitik yang bisa mendeteksi calon-calon atlet berkualitas. "Jumlah penduduk kita 270 juta lebih dan mayoritas generasi muda, sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet yang berbakat, pasti jutaan yang berbakat," tegas Jokowi.
Di akhir sambutannya, Jokowi mengimbau agar Indonesia mampu memanfaatkan dunia olahraga untuk bisa mendongkrak ekonomi nasional. Ini karena cakupan industrinya yang sangat luas. Mulai dari industri pakaian, sepatu, tropi, stiker dan industri fasilitas pendukung bidang olahraga.
Selain itu menurut Jokowi, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk mengembangkan sport tourism. Salah satu trend pariwisata baru dan pasarnya sangat luas yang akan memberikan multiefek pada kegiatan ekonomi masyarakat.
"Selamat Hari Olahraga Nasional ke XXXVII Tahun 2020," tutup Jokowi.
Usai kegiatan Video konferensi, Gubernur NTB yang akrab disapa Doktor Zul, mengajak para atlet NTB yang mengikuti acara tersebut untuk terus semangat memacu dan meningkatkan kemampuan diri.
"Semangat ya, terus berlatih dan membina diri," kata Doktor Zul didampingi Sekdis Dikpora dan Ketua KONI Provinsi NTB di depan para atlet.
Usai menyemangati dan memberikan ucapan Haornas, Doktor Ekonomi Industri ini menyempatkan foto bersama dengan jajaran Dikpora, KONI dan para atlit NTB, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. (jl)