VAKSIN: Salah satu anjing milik warga divaksin demi menghalau rabies masuk di daerah ini.
GERUNG—Memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2020, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Lombok Barat melalui UPTD Pertanian Kecamatan Narmada bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menggelar vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Kegiatan vaksinasi rabies gratis ini berlangsung selama satu hari di Taman Wisata Suranadi Narmada, Senin (28/9).
Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Narmada, drh. I Ketut Wetrana menuturkan, dalam kegiatan vaksinasi rabies gratis ini peserta yang sudah daftar hewan peliharaannya sebanyak 30 ekor. Jumlah ini lebih kecil dari yang ditarhetkan yakni 50 ekor.
"Bagi peserta kita yang membawa hewan peliharaannya, syaratnya hewan tidak dalam keadaan sakit, tidak hamil dan umur 5 bulan ke atas," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan ini diadakan dalam rangka Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2020. Dimana UPTD Pertanian Kecamatan Narmada dipercayakan oleh Dinas Pertanian Lombok Barat kegiatan vaksinasi rabies gratis.
"Rencana ke depan kegiatan ini kita akan adakan setiap tahunnya," akunya.
Lanjut kata dia, dari hasil pemeriksaan di lapangan ditemukan satu ekor kucing dalam keadaan sakit (mencret) dan ditolak untuk melakukan vaksinasi. Karena salah satu indikasi hewan harus sehat. Mencret dan diare tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, terutama yang memiliki hewan peliharaan di rumah. Baik anjing dan kucing yang dapat tertular sekaligus menularkan penyakit rabies.
"Kegiatan ini merupakan kesempatan bagus untuk masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dan perawatan untuk hewan kesayangan, apalagi ini tanpa dipungut biaya (gratis)," tutupnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Disperta Lobar drh. Rai Indriani mengatakan, kegiatan vaksinasi rabies ini adalah sebagai langkah mencegah dan untuk mempertahankan Lombok Barat khususnya dan NTB umumnya dari penularan penyakit rabies.
"Kita di Provinsi NTB sudah dikepung oleh dua provinsi yang tertular rabies yakni Bali dan NTT," katanya.
Dia menyebut, selain pemberian vaksinasi juga melakukan sterilisasi dan kastrasi kepada hewan peliharaan.
"Kepada masyarakat untuk vaksinasi hewan peliharaan jangan diperiksa pas gratis saja, tetapi tetap diperiksa secara berkelanjutan," tuturnya.
Vaksin rabies, menurut dia, merupakan suntikan tambahan bagi hewan peliharaan yang tujuannya untuk membentuk antibodi. Harapannya, anjing dan kucing sebagai hewan yang paling banyak dipelihara ini terbebas dari penyakit tersebut. Apalagi, rabies dapat menular kepada manusia apabila digigit.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk memeriksa kesehatan hewan kesayangannya secara berkala, memvaksinasi hewannya untuk mencegah dan terbebas dari penyakit rabies. (jl)