Sekretaris Bappilu NTB, Arif Rahman Maladi bersama Prananda Surya Paloh.
MATARAM--Tensi politik Pilkada mulai memanas pasca penetapan nomor urut calon kepala daerah. Kondisi ini rupanya membuat partai partai politik pengusung mulai merapikan barisan.
Partai NasDem misalnya, partai yang lantang menyuarakan restorasi ini mengambil sikap tegas terhadap jajarannya. Semua pengurus dan kader diwajibkan patuh dan loyal pada keputusan partai.
"Aku ada kader dan pengurus yan tak loyal, pilihannya ada dua. Angkat kaki atau dipecat," ungkap Sekretaris Bappilu NasDem NTB, Arif Rahman Maladi yang juga Koordinator Daerah Partai NasDem Kota Mataram.
Pihaknya mengaku sudah memantau dan mendapat beberapa laporan. Dalam laporan tersebut ada beberapa kader yang tidak loyal dan secara terang terangan mendukung paslon lain.
Terhadap kader yang dianggap mbalelo itu, Arif memastikan akan melayangkan surat teguran. Dimana teguran itu ditindaklanjuti sesegera mungkin sebelum berlaku mekanisme partai untuk menjatuhkan sanksi.
Dalam Partai Nasdem, lanjutnya, ukuran sanksi tergantung pada tingkat kesalahan. Mulai dari penangguhan KTA hingga pencabutan KTA (pemecatan).
Sesuai instruksi Ketua Umum dan Ketua Bappilu NasDem, lanjutnya, pihaknya berkomitmen penuh memenangkan paslon yang diusung. Jika ada jajaran yang tidak patuh dipastikan sanksi telah menanti.
"Karena Nasdem tidak boleh lepas dari jargon Bersatu Berjuang Menang," tutupnya. (jl)