FESTIVAL: IPSI bersama Kodim Lotim menggelar festival pencak silat. |
SELONG--Kodim 1615/Lotim menggelar komunikasi sosial (komsos) kreatif dengan berbagai perguruan pencak silat di wilayah Kabupaten Lombok Timur dalam bentuk festival pencak silat. Kegiatan ini mengangkat tema "Membentuk Sumber Daya Manusia Yang Kreatif, Inovatif dan Adaptif".
Dalam pelaksanaannya, Komsos kreatif diselenggarakan bekerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lombok Timur di Gedung Wanita Selong Lombok Timur, Minggu (13/9).
Kepala Staf Kodim 1615/Lotim Mayor Inf Arifianto mewakili Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny dalam sambutannya menyampaikan, Komsos kreatif ini dilakukan sebagai salah satu wujud kepedulian dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Tujuan lainnya yakni sekaligus untuk mempererat hubungan TNI khususnya Kodim Lotim dengan seluruh komponen masyarakat terutama insan pencak silat.
Diketahui, lanjut Arifianto, UNESCO secara resmi telah menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya bukan benda asli Indonesia. Penetapan ini dikakukan pada sidang ke 14 di Bogota Kolumbia pada 12 Desember 2019 lalu.
"Hal ini patut kita banggakan yang tentunya harus dijaga, dirawat dan dilestarikan sehingga bisa diwariskan kepada anak cucu kita generasi penerus bangsa," lanjutnya.
Melalui Komsos kreatif ini, diharapkan tidak hanya sebagai event pagelaran saja. Namun juga untuk mengembangkan minat dan bakat yang mampu melahirkan atlet pencak silat yang siap bertanding dalam berbagai event di tingkat daerah dan nasional.
Sementara itu, Sekda Lotim HM Juani Taofik dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kodim dan IPSI Lotim yang telah berupaya memasyarakatkan olahraga khususnya pencak silat di Kabupaten Lombok Timur.
Juaini Taofik juga mengingatkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19 harus berani melakukan aktivitas dengan tetap mengedepankan standar protokol kesehatan. Lewat cara ini diharap dapat terhindar dari virus corona.
Pada kesempatan yang sama, Ketua IPSI Lotim Rusman mengatakan, hampir enam bulan lebih pihaknya vakum berkegiatan. Kevakuman ini salah satu penyebabnya yakni setelah ditetapkannya Covid-19 sebagai bencana nasional non alam.
Pada festival kali ini akan diikuti oleh 18 perguruan yang aktif di Kabupaten Lombok Timur dengan materi atraksi seni bela diri dari masing-masing perguruan.
"Pada festival ini, ada juga kejuaraan kategori tunggal baku dari masing-masing perguruan pencak silat. Baik putri maupun putra, mari kita berikan semangat dan support kepada para peserta," pungkasnya. (jl)