ADU STRATEGI: Para kontestan di Pilkada Kota Mataram beradu strategi rebut hati masyarakat lewat berbagai program. |
MATARAM--Bakal pasangan calon Wali Kota Mataram dan Wakil Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan kembali meluncurkan program yang berorientasi untuk kemanusiaan. Program itu yakni Rantang Salam.
Rantang Salam sendiri merupakan program memberi makanan gratis setiap hari untuk orang lanjut usia tidak mampu. Program ini merata di enam kecamatan Kota Mataram.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera ini meluncurkan program tersebut di Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Selasa (1/9). Makanan tersebut dikemas dalam rantang itu merupakan makanan higienis dan berisi menu makanan lengkap.
Dalam program ini, telawan pasangan Selly-Manan menyiapkan ojek online mengantarkan makanan tersebut setiap hari. Kemarin makanan tersebut di antar ke sejumlah keluarahan seperti Pejeruk, Jempong, Jempong Baru, Taman Sari, Banjar, dan Dayen Peken. Tiap rantang makanan telah bertuliskan nama dengan alamat lengkap lansia yang dituju.
“Ini salah satu program untuk kesejahteraan masyarakat. Terutama masyarakat lansia 70 tahun dan merupakan keluarga prasejahtera,” kata Hajjah Selly di sela peluncuran program ini.
Kecamatan Ampenan dipilih sebagai lokasi peluncuran. Lokasi ini dipilih lantaran di setiap kelurahan di Ampenan masih ditemukan masyarakat yang hidupnya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Usai peluncuran dengan membonceng motor matik, Selly menemui langsung salah seorang lansia yang menjadi sasaran program. Lansia tersebut bernama Inaq Ili.
Yang bersangkutan tinggal di Kampung Banjar. Kondisi rumahnya begitu memprihatinkan dan benar-benar tidak layak huni.
Kondisi kesehatan Inaq Ili juga memprihatinkan. Perempuan tersebut hanya tergolek di selembar kasur tipis di dalam ruangan yang pengap dan gelap.
Inaq Ili tak menyangka akan mendapat kejutan yang menyenangkan. Di tengah ketidakberdayaannya, dia menunjukkan ekspresi wujud rasa syukur tiada tara.
Menghadapi kondisi Inaq Ili seperti ini, Hajjah Selly benar-benar tidak bisa berkata-kata. Terlihat betul, Penjabat Wali Kota Mataram tahun 2015 tersebut membendung tangis.
Menurut dia, ada yang tidak berjalan dalam sistem pemerintahan di Kota Mataram. Tak heran jika masih ada warga seperti Inaq Ili.
“Padahal kita tahu selama ini ada program dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi mewujudkan hunian layak huni untuk masyarakat tidak mampu,” katanya.
Karena itu dia menegaskan, manakala Selly-Manan diberi amanah oleh masyarakat memimpin Kota Mataram, ia memastikan tidak akan ada lagi rumah kumuh seperti tempat tinggal Inaq Ili.
“Ini bukan sekadar janji. Tapi ini adalah program nyata. Karena kami berdua bertekad menjadi pemimpin yang amanah di dunia dan akhirat,” tutur Selly.
Dia menegaskan, dirinya ingin masyarakat Mataram berbahagia karena pemimpinnya adalah pelayan masyarakat. Bukan pemimpin yang hanya duduk di kursi. Bukan pemimpin yang hanya mau diagung-agungkan tapi setiap hari masyarakatnya justru penuh dengan kekurangan.
Selly menambahkan, program Mataram Berkah dan Cemerlang yang disiapkan Selly-Manan bukanlah janji kosong. Tapi program nyata untuk masyarakat. Bukan pula janji politik. Namun, ikhtiar nyata yang sudah dilakukan.
Dijelaskan, dirinya adalah birokrat, bukan politisi. Karena itu, Hajjah Selly bertekad membawa jalan politik yang kini ditempuhnya ke jalan yang lurus. Bukan politik dengan janji-janji kosong.
“Jangan janji melulu sekian tahun. Tapi kenyataannya malah sampai hari ini setelah sekian tahun kenyataannya malah kosong,” tandasnya.
Ekonomi Pro Rakyat
Program Rantang Salam sendiri akan dilakukan merata di enam kecamatan. Basis pendataan program ini melibatkan para Ketua RT di setiap lingkungan. Dengan demikian, mereka yang menerima program ini benar-benar yang berhak.
Selly-Manan memastikan, jika memimpin Kota Mataram, maka setiap Ketua RT akan mendapatkan insentif. Selain itu, akan mendapatkan reward dari pemerintah karena menjadi ujung tombak pendataan yang benar.
Di sisi lain, program ini juga merupakan program ekonomi yang pro rakyat. Mengingat program ini melibatkan transportasi ojek online.
"Kebetulan kata Selly, para ojek online tersebut juga memiliki motto Salam Satu Aspal,” ucapnya.
Tak hanya itu, makanan yang diberikan kepada para lansia dipesan di warung-warung makan milik masyarakat. Lewat program ini diyakini menggairahkan ekonomi masyarakat lapisan bawah.
Warung yang terlibat pun akan berbeda setiap hari. Dengan begitu, menu makanan pun bervariasi. Namun dipastikan memenuhi standar gizi dan juga higienitasnya.
Di sisi lain, lanjutnya, nantinya para lansia ini juga akan mendapat layanan program kesehatan gratis. Puskesmas di Kota Mataram bakal disiapkan menjadi ujung tombak layanan kesehatan bagi para lansia tersebut.
Antara lain dengan memastikan setiap puskesmas memiliki ambulans lengkap. Ambulans itu akan rutin turun ke masyarakat, bukan hanya berada di garasi terus menerus.
“Kita siapkan layanan kesehatan yang benar-benar paripurna,” ujar Selly.
Dia menegaskan, pasangan Selly-Manan tidak akan membiarkan ada masyarakat Kota Mataram yang hidupnya memprihatinkan.
“Masyarakat Kota Mataram sudah cerdas. Nggak bisa diajak main-main lagi. Ini masalah nyawa manusia,” tegasnya. (jl)