MEMBAIK: TKW asal Jerowaru, Jamilah nampak mulai membaik dan hak-haknya diberikan oleh perusahaan. |
SELONG--Ingat kasus penganiayaan terhadap Jamilah, TKW asal Desa Poton Bali, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur? TKW yang disiksa di Abu Dhabi itu kondisinya mulai membaik.
Saat awal kepulangannya, Jamilah dipenuhi luka lebam di bagian wajahnya. Tragisnya, kaki oerempuan yang karib dipanggil Inaq Wati itu juga patah.
Penuturan pihak keluarga, selama bekerja di rantauan, Jamilah kerap mendapat perlakuan tak manusiawi. Ia sering disiram air panas dan disulut menggunakan api.
Penganiayaan terhada Jamilah belum lagi ditambah dengan tidak diberikan gaji. Alih-alih mendapat perlakuan baik, ia sering pula dipukuli di bagian wajahnya.
PT. Hassindo Karya Niaga sebagai perusahaan sponsor yang memberangkatkan Jamilah rupanya tidak tinggal diam. Sebagai bentuk tanggung jawab, pengobatan dan gaji Jamilah ditanggung.
Perwakilan dari pihak PT. Hassindo Karya Niaga Arman menjelaskan, permintaan korban Jamilah beserta permintaan kelaurganya sebagiannya sudah diberikan. Apa yang menjadi hak Jamilah dipastikan dipenuhi.
"Dari Jamilah maupun pihak keluarganya tidak pernah kita paksa membuat surat pernyataan mereka tidak keberatan dan mau berdamai dengan perusahaan," ucapnya, Selasa (15/9).
Kini, Jamilah kondisinya mulai membaik pasca dirawat secara medis. Yang bersangkutan juga sudah mulai bisa berjalan.
Kepala Dusun Poton Bako Lalu Samsul Hakim menjelaskan, di dalam surat pernyataan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Kesepakatan yang ada murni dari permintaan kami dari keluarga.
" Saat ini kondisi Jamilah sudah agak membaik, dan bisa jalan sedikit, kami dari pihak keluarga tetap membawanya berobat," kata Samsul.
Sebagai pemangku kebijakan di dusun itu, ia mengaku mewakili pihak keluarga agar tidak memperpanjang masalah. Ini karena dari pihak perusahaan dinai ada iktikad baik menyelesaikan masalah tersebut. (jl)