 |
| ZUMBA: Masyarakat mengikuti senam zumba sebagai upaya mengembalikan Senggigi. |
GERUNG--Jalan utama kawasan wisata Senggigi Minggu sore (13/9) kemarin tampak berbeda dari biasanya. Arus lalu lintas sepanjang jalan menuju jantung Senggigi terlihat padat. Pihak kepolisian juga sibuk mengatur lalu lintas.
Rupanya ratusan orang saat itu sedang menuju area Aruna Sea View sore. Mereka bersiap mengikuti “Senggigi Sunset Zumba” yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lobar bekerjasama dengan para pelaku usaha jasa pariwisata yang berada di Senggigi.
Kegiatan sport tourism ini juga dirangkai dengan peluncuran hastag #AyoKembaliKeSenggigi. Hastag ini dimaksudkan sebagai tanda semangat kolektif masyarakat Senggigi untuk mengembalikan kejayaan Kawasan Senggigi sebagai kawasan wisata andalan NTB.
Launching #AyoKembaliKeSenggigi ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid didampingi Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1606 Lobar , Wakapolres Lobar. Selain itu, ada pula Kepala Dispar NTB Faozal, Kepala Dispar Lobar Saepul Akhkam, Perwakilan Kajari, Danlanal dan tamu undangan lainnya.
"Ruh dasarnya itu adalah mengembalikan Senggigi menjadi ikon pariwisata. Senggigi ini adalah aset nasional yang harus kita pelihara, harus kita rawat, dan harus kita kembangkan. Tidak kita biarkan dia stagnan seperti sekarang," ucap Kepala Dispar Lobar H. Saepul Akhkam seusai acara.
Menurut Akhkam, di antara banyaknya bencana dan kesulitan yang didapatkan akibat pandemi Covid-19 sekarang ini, terdapat juga banyak hikmah. Salah satunya adalah solidaritas warga yang ada di Senggigi, baik yang berasal dari pelaku industri, masyarakat, pelaku pariwisata, dan tentunya pemerintah.
"Jadi Alhamdulillah berkat rasa senasib sepenanggungan itu kita bergotong-royong. Kegiatan zumba pada hari ini dalam rangka peluncuran #AyoKembaliKeSenggigi ini justru diinisiasi oleh warga kita itu, sehingga dukungannya menjadi sangat menggembirakan, sangat-sangat plural, sangat banyak yang terlibat dan mendukung kegiatan kita pada sore hari ini," lanjut kadis penyuka kopi ini.
Di tempat yang sama, Agus Hariyanto salah satu pelaku wisata selaku koordinator acara Senggigi Sunset Zumba menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak. Ini disampaikan lsntaran dianggap sebagai usaha mengembalikan Senggigi sebagai ikon pariwisata di pulau Lombok.
Ia kemudian mengungkapkan rangkaian kegiatan selanjutnya sebagai gaung #AyoKembaliKeSenggigi.
"Rangkaian dari #AyoKembaliKeSenggigi akan berlanjut dengan pelaksanaan event setiap hari Minggu sore berupa Senggigi Sound Sensation yang akan disiarkan secara live streaming," ungkap Agus.
Tercatat ada 624 orang dari berbagai kalangan mengikuti Senggigi Sunset Zumba kemarin. Dipandu instruktur berpengalaman dan dentuman music DJ Wulan, para peserta mulai dari anak kecil hingga dewasa, pria maupun wanita dari beragam latar belakang tampak bergembira bergembira, bergoyang, berkeringat sehat hingga waktu senja tiba.
Dua orang peserta yang juga merupakan pelaku pariwisata di kawasan Senggigi Amalia dan Coki, saat ditemui seusai acara kompak menuturkan jika kegiatan semacam ini sangat membantu bagi mereka selaku pelaku usaha jasa pariwisata.
"Kalau menurut kita sih kegiatan ini sangat membantu banget, supaya masyarakat khususnya yang di Lombok ini tahu kalau Senggigi ini masih hidup," ucap mereka.
Setelah senam zumba selesai, para peserta kemudian dimanjakan dengan view sunset mempesona ala Senggigi yang dari dulu memang tidak diragukan keindahannya. Sambil duduk di tepi pantai menikmati sunset, para peserta juga dapat menikmati aneka makanan dan minuman dalam “pasar malam” serba Rp 10K yang disediakan pihak Aruna Resort.
“Hari ini kita berkumpul di Aruna Sea View dalam rangka launching #AyoKembaliKeSenggigi, di mana tujuan acara ini untuk mengembalikan pesona Senggigi kembali menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Lombok," ucap GM Aruna Resort, Weni Kristanti. (jl)
