KOPI: Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid saat melihat beberapa produk kopi di daerahnya oleh UMKM. |
GERUNG--Untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kopi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat (Lobar) menggelar pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kegiatan ini dihajatkan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemangku kepentingan dalam produksi kopi dan pasca panen kopi yang berkelanjutan," ungkap Ketua panitia penyelenggara pelatihan, H Sabirin, Selasa (1/9).
Sabidin berharap melalui pelatihan, para pelaku bisnis mampu meningkatkan kualitas dan pengolahan kopi yang benar. Selian itu, dapat membantu IKM dan UKM dalam pengembangan pruduk inovatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta untuk pengembangan pariwisata Lombok Barat.
Konsumsi kopi di Indonesia, jelasnya, baru mencapai 1,07 kilogram perkapita. Diperkirakan akan ada peningkatan sebesar 6,3 persen pertahun. Dengan begitu, konsumsi perkapita dalam negeri bisa mencapai 4,5 kilogram pada tahun 2045.
“Pada masa tersebut produksi kopi diperkirakan mencapai 1,4 ton. Sehingga perlu ada langkah strategis yang intensif, edukasi teori dan keterampilan praktis dari hulu sampai hilir," cetus Sabidin yang tidak lain Kepala Dinas Disperindag Lombok Barat itu.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan bagi IKM dan UKM di Lombok Barat. Termasuk keberadaan kopi Lombok yang sudah terkenal meskipun diakuinya perlu diperbaiki kualitas untuk dapat diekspor ke luar daerah dan luar negeri.
"Semoga dengan pelatihan ini tidak hanya pruduktivitas saja namun kualitas diutamakan agar kopi Lombok dapat diekspor ke luar," harapnya.
Tidak hanya itu bupati yang suka kopi itu juga menyebut kopi juga mulai merambah ke Eropa. Menariknya, di Eropa peningkatan jumlah orang peminum kopi lebih tinggi dibanding dengan peminum alkohol.
“Karena dengan minum kopi bisa menghilangkan kebiasaan minum alkhohol," pungkasnya. (jl)