WAWANCARA: Kepala Dinsos Lotim, Ahmat saat diwawancara terkait adanya agen yang nakal.
SELONG-- Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Timur kini menarik agen-agen yang nakal. Ini karena tidak sedikit dari mereka memberikan keluarga penerima manfaat (KPM) barang yang tidak sesui dengan Peraturan Umum (Pedum).
'Ada sekitar 30 agen yang kita tarik atau diberhentikan," ungkap Kepala Dinas Sosial H. Ahmat, Senin (19/10).
Mengemuka ya keberadaan agen nakal ini, jelasnya berkat keterbukaan masyarakat. Dari laporan tersebut, pihaknya kemudian memanggil agen yang dinilai nakal itu satu per satu.
Tudingan nakal yang dialamatkan kepada sejumlah agen ini lantaran memberikan KPM barang tidak sesui dengan Perum. Sebut saja seperti pemberian minyak goreng dan gula.
Kata Ahmat, dua jenis barang itu tidak boleh diberikan kepada KPM. Ini karena dua jenis barang tersebut tidak ada dalam Pedum.
Ahmad juga menambahkan, ada juga agen yang sudah satu bulan tidak membayar barang yang diambil tapi sudah diberikan ke KPM. Padahal dana itu sudah ditransfer dari pusat, bukan dari daerah. Praktis, tidak ada alasan untuk tidak membayar.
"Dengan adanya hal seperti itu, kita curiga ada niat apa sehingga tidak membayar barang itu. Hal ini yang membuat semakin kisruh," katanya.
Terhadap hal itu, Ahmat mengaku akan mengembalikan semuanya ke Pedum. Langkah ini diambil supaya tidak ada keributan yang terjadi. (cr-zaa)
