HM Juaini Taofik
SELONG--Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dinyatakan sembuh dari Covid-19. Ia terbebas dari virus asal Tiongkok itu setelah menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soedjono Selong secara intensif.
Kini orang nomor satu di Lombok Timur itu mulai kembali menjalankan tugas seperti biasa Rabu (7/10). Kegiatan hari pertama diawali dengan temu pers secara virtual dari ruang kerjanya di Pendopo Bupati.
Sukiman menyampaikan rasa syukur atas kesembuhannya. Ia juga memberikan apresiasi kepada tim medis RSUD dr. R. Soedojo Selong yang telah memberikan pelayanan secara paripurna.
"Kesembuhan saya ini juga menjadi pembuktian kenaikan tipe RSUD Selong dari tipe C ke tipe B," ungkapnya.
Bupati Sukiman dari perjalanan penyakit yang dideritanya hingga proses pengobatan kesembuhannya dilakukan di RSUD dr. R. Soedjono. Dirinya mengaku bersikeras untuk dirawat di RSUD Selong tanpa dirujuk ke RSUP NTB.
"Mengingat kedua rumah sakit di kabupaten dan provinsi ini memiliki tipe yang sama, " jelasnya.
Bupati berpesan agar Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kembali mengintensifkan sosialisasi sehingga tidak akan terjadi lagi penyebaran Covid di masa mendatang. Kepada masyarakat Bupati Sukiman meminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan secara teratur.
Sementara itu, Sekda Lombok Timur HM Juaini Taofik menyampaikan, berdasarkan rilis Provinsi NTB sejak 5 Oktober Lombok Timur sudah berubah dari zona oranye ke zona kuning.
"Sejak 5 Oktober Lotim sudah mulai zona orange ke zona kuning," jelasnya.
Tercatat sejak 5 Oktober di Lombok Timur telah mencatat 359 kasus dari jumlah penduduk 1 juta jiwa dengan angka kesembuhan 87,95 persen. Sementara persentase kematian 4,17 persen dari 254 desa kelurahan covid-19 telah menyebar di 130 desa.
"Saat ini hanya tersisa 28 desa," ungkapnya.
Sekda mengingatkan agar perubahan zona ini tidak menyebabkan masyarakat mengendurkan ke disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. Tantowi Jauhari menyebutkan total perjalanan covid-19 yang diderita bupati mencapai 20 hari. Dimana lama perawatan di rumah sakit 11 hari.
"Pada saat ini hingga beberapa waktu ke depan bupati masih menjalani proses pemulihan dengan dukungan obat dan tim medis, termasuk proses fisioterapi," sebutnya. (cr-zaa)