MACET: Aliran air PDAM di wilaha Sakra macet sejak lima hari terakhir.
SELONG--Sejumlah pelanggan di Desa Sakra, Kecamatan Sakra Lombok Timur, mulai mengeluhkan kondisi air yang tak kunjung mengalir dari kran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya air dari perusahaan tersebut tercatat selama lima hari belakangan ini tak dapat dinikmati.
Ketua Gerakan Muda Sakra, Lalu Hidayat Surya mengamini keadaan air perushaan plat merah itu sudah empat hari tak menetes. Sebagai pelanggan dirinya berhak meminta pertanggungjawaban perusahaan sebagai penyedia layanan.
"Semestinya sebagai perusahaan daerah harus sigap dalamengatasi keluhan pelanggan," kata Lalu Dayat Surya, saat dihubungi Jejak Lombok, Selasa (20/10).
Dia dengan sejumlah pelanggan, sambungnya, telah melakukan hearing ke unit PDAM Sakra. Langkah ini diambil untuk mengetahui secara pasti sebab macetnya air ke daerah tersebut.
Dalam pertemuan itu ia mengungkapkan ada beberapa hal yang menurutnya penting. Yang menyangkut prihal hak dan kewajiban pelanggan termasuk soal pelayanan dan informasi.
Dia mengatakan, air telah macet 5 hari terakhir. Kendati demikian pihak PDAM baik melalui unit Kecamatan Sakra sekalipun tidak beritikat baik untuk memberikan informasi terkait dengan hal ini.
Informasi itu penting disampaikan sebab sangat dibutuhkan pelanggan. Hal itu untuk menyiapkan segala kebutuhan hingga tidak kelabakan seperti saat ini.
Lantaran itu, ia meminta PDAM bersama unit dibawahnya mencari solusi prihal masalah yang disebutnya klasik itu. PDAM sebagai satu-satunya kuasa air bersih, penting untuk mengambil satu kebijakan.
Agar kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi, bukan malah saling lempar antara inuk dan unit.
"Terakhir sampai saat ini kami masih menunggu perkembangan dari pihak PDAM kira kira bagaimana jalan keluarnya," ujarnya.
Kepala Unit PDAM Kecamatan Sakra, L Jauhari, menerangkan bahwa kondisi macetnya air di Desa Sakra disebabkan oleh faktor debit air dan kerusakan jaringan perpipaan.
"Terutama sekali soal debit air yang sudah mulai berkurang kerusakan dan pipa di beberapa titik terutama di pertigaan Rumbuk dan di bawah jurang Sakra," kata L Jauhari, kemarin saat hearing dengan pelanggan.
Sampai berita ini diturunkan, Jejak Lombok telah menghubungi bagian teknis PDAM, namun belum ada jawaban. (cr-sy)