AKAN DITATA: Akses jalan di kawasan Kota Santri Kediri akan ditata menjadi dua jalur.
GERUNG--Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid mengatakan Kota Santri Kediri Lombok Barat tahun 2021 akan mulai ditata. Penataan itu salah satunya dengan membuat jalan raya di kawasan itu menjadi dua jalur.
Jalur yang akan ditata, sebut Fauzan, mulai pertigaan Kediri ke timur sampai Ponpes Islahuddiny. Jalan tersebut selain ramai juga menjadi pusat kemacetan.
"Kediri menjadi Kota Santri yang sudah terkenal secara nasional namun terkesan kumuh tidak tertata rapi dan bersih," katanya, Rabu (7/10).
Untuk para pedagang, lanjutnya, nanti akan dibangunkan pusat kuliner. Posisinya yaitu di utara jembatan timbang atau dekat dengan Pasar Kediri.
Di tempat yang sama, Sekda Lombok Barat H Baehaqi juga membenarkan apa yang disampaikan orang nomor satu di Lombok Barat tersebut. Kawasan kota santri Kediri disebutnya akan dibuat dua jalur sepanjang satu kilometer.
"Karena itu, saluran yang ada atau got dibuat gorong-gorong supaya bersih dan rapi. Sehingga Kediri sebagai Kota Santri tampak menjadi bersih dan tidak ada macet-macet lagi menuju bandara," ujar Baehaqi.
Untuk anggaran, sebut mantan Kepala Bappeda itu bersumber dari Balai Jalan Nasional (BJN). Sememtara pusat kuliner untuk para pedagang akan dibuatkan di timur Pasar Kediri melalui dana ABPD di tahun 2021.
Sementara itu, Hermansyah Camat Kediri mengatakan sejak awal memang sudah diinformasikan jika penataan Kota Santri akan mulai dikerjakan pada tahun 2021. Ia pun menyambut baik apa yang menjadi hajat pemerintah untuk menata Kota Santri Kediri.
"Jujur jalur utama Kediri merupakan sumber kemacetan. Tentu dengan upaya pemda dalam menata Kediri menjadi jalur dua akan mengurangi dampak kemacetan itu," katanya.
lewat penataan itu, ia juga berharap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan dilokalisir. Dengan upaya tersebut kawasan Kediri akan tertata lebih rapi. (jl)