GAWE GUBUK: Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid saat menghadiri kegiatan Gawe Gubuk di Desa Midang.
GERUNG–Layanan Pusat Kesejahtraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) Lombok Barat (Lobar) menggelar Gawe Gubuk. Kegiatan ini diapresiasi Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.
Gawe Gubuk layanan sosial ini, dilaksanakan karena ada 113 anak mengalami kerentanan tinggi. Pihak pemerintah desa (Pemdes) Midang berkomitmen dengan dinas terkait dan kerjasama dengan LPA NTB untuk menyelesaikan hak-hak dasar anak.
"Anak jadi prioritas karena merupakan anak masa depan bangsa. Hak-hak mereka kita tuntaskan kalau tidak akan berdampak pada kehidupan selanjutnya," kata Samsudin selaku penyelenggara.
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Kamis, (26/11).
Fauzan Khalid, Bupati Lombok Barat mengatakan, kegiatan ini patut diatensi oleh tokoh masyarakat, tokoh agama karena merupakan tugas bersama.
"Di Lombok Barat masih tinggi angka pernikahan di usia dini, kekerasan terhadap anak, termasuk banyak anak belum memiliki dokumen kependudukan. Karena itu penting sebagai syarat untuk medapatkan bantuan dari pemerintah daerah," kata Fauzan.
Selain itu, Fauzan juga menyebut program PKSAI sangat luar biasa kebijakannya dan tindakannya yang bersifat preventif.
"Ini merupakan tindakan yang preventif terima kasih rekan-rekan LPA NTB dan UNICEF yang telah membantu kami sejak awal," ujar Fauzan.
Pada kesempatan itu, Fauzan meminta Agus Gunawan selaku Asisten I Setda Lombok Barat untuk sering berkoordinasi dan berkomunikasi dengan dinas dan lembaga terkait supaya semua persoalan anak dari awal dapat diantisipasi.
"Persoalan ini membutuhkan kerja masif, sistematis karena persoalannya ribet apalagi sejak awal terjadi pernikahan dini," ujar bupati.
Begitu juga tokoh masyarakat dan agama juga diminta Fauzan untuk memberikan atensi karena menurutnya persoalan pernikahan di usia anak merupakan tugas bersama.
"Kegiatan ini saya sambut baik dan mudah-mudahan dapat diikuti oleh desa lain yang ada di Lombok Barat. Tidak salah mencontoh yang baik dan bahkan mencontoh itu kita akan lebih sampurna karena kekurangan kita dapat kita temukan pada yang sudah memberi contoh yang baik," harapnya Fauzan.
Kepala Desa Midang juga diharapkan bupati untuk terus melakukan koordinasi serta memberi motivasi kepada kades lainnya.
"Koordinasi antar kades di Gunungsari ini cukup luar biasa, mudah-mudahan dapat ditiru oleh yang lain, jika ada masalah silahkan koordinasikan dengan dinas terkait," pinta Fauzan.
Sementara itu, Kepala Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB Sahan SH menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. Ia menjelaskan, PKSA sudah berjalan 1,5 tahun termasuk program terkait penanganan pencegahan pernikahan anak dan mempercepat pemilikan akta anak.
Programnya di NTB sudah berjalan selama 1,5 tahun khusus di pulau Lombok, Lombok Timur, Lombok Tengah, KLU, Kota Mataram dan Lombok Barat.
Sahan juga mengatakan dengan keluarnya surat dukungan berupa lahirnya peraturan bupati tentang Pusat Kesejahtraaan Anak Integratif maka UNICEF akan menjadikan Lombok Barat sebagai contoh.
Di NTB, kata Sahan, anak yang diindentifikasi kerentanan ada 4.563 orang. Khusus untuk Lombok Barat yang dilayani ada 113 orang dan keseluruhan di Pulau Lombok dari lima Kabupaten ada 1.000 anak yang dilayani secara integratif. (and)