PELATIHAN: Para pemandu wisata diving diberikan pelatihan oleh Dispar Lombok Barat.
GERUNG–Sebanyak 40 pemandu wisata yang ada di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengikuti pelatihan diving, di Cocotinos Hotel Sekotong, Senin (2/11).
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat (Lobar) yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 2-6 Nopember 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar H. Saeful Akhkam saat sambutan mengatakan, kegiatan pelatihan ini terkonsentrasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sekotong. Tempat ini dipilih lantaran Sekotong diberikan anugrah berupa atraksi alam, lautan dan 23 pulau kecil (gili, red). Sehingga kawasan ini luas wilayahnya hampir separuh dari kawasan Lombok Barat.
"Kegiatan pelatihan ini merupakan untuk pengembangan SDM, dimana kegiatan ini kita sesuaikan dengan kondisi alamiah yang akan kita kembangkan sebagai potensi. Karena Sekotong memiliki keindahan permukaan juga memiliki keindahan bawah laut," katanya.
Untuk itu kata dia, kegiatan snokling dan diving yang dibuka pada hari ini dihajatkan seluruhnya di Sekotong.
"Teman yang menjadi peserta pada hari ini sebanyak 40 orang, dan teman yang tahun sebelumnya telah mengikuti kegiatan yang sama. Tetapi untuk kegiatan tahun ini supaya sertifikasinya semakin meningkat," akunya.
Dia juga berharap, supaya menumbuhkan kepercayaan kepada wisatawan ketika pemandu ini akan menjalankan tugas memandu.
"Memandu kepariwisataan ada standard kompetensi yang harus dimiliki, karena ini menyangkut keamanan, dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung," katanya.
Ia menegaskan, apabila para pemandu wisata memiliki jiwa pemandu wisata yang baik, dan berpengalaman dibidangnya. Hal tersebut, akan memberikan kesan positif ke wisatawan, dan membuat mereka betah untuk kembali lagi berwisata.
"Kalau pemandu sudah berpengalaman, dan memiliki jiwa pembimbing yang baik, dengan begitu wisatawan yang datang untuk didampingi mendapatkan kepuasan," tegasnya.
Sementara itu, Wabup Lobar Hj. Sumiatun saat membuka pelatihan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Dispar Lobar ini. Sudah banyak sekali program yang bermanfaat yang telah dilakukan baik di wilayah utara, tengah, maupun selatan seperti Sekotong ini.
Dia berharap, dengan program yang dilakukan ini, tentu agar OPD lain bisa berbuat yang sama dengan Dispar Lobar.
"Kita menyadari saat ini kita masih dalam bayang-bayang pendemi dunia Covid-19. Kondisi pendemik Covid-19 telah berpengaruhi sangat besar terhadap pariwisata karena pariwisata sangat mengandalkan pergerakan manusia," tuturnya.
Karena itu, kata dia, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu cara, bukan hanya mengetahui tapi juga merasakan. Bukan pula hanya membaca tapi juga mempraktekkan, bukan hanya teori tapi juga aksi nyata yang ditunjukkan oleh mereka yang ahli di bidang diving (selam) alam menjaga kelestarian terumbu karang di kawasan Sekotong.
"Pemkab Lobar saat ini tetap mendorong persiapan pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan terus meningkatkan SDM kita, terutama mereka yang akan menjadi pelaku pariwisata di era kenormalan baru ini," terangnya.
Para peserta lulusan dari pelatihan ini, dia berharap, akan menjadi sales marketing bagi destinasi-destinasi wisata yang ada di Lombok Barat. Lebih khusus lagi destinasi-destinasi yang menyediakan sarana snorkeling bagi wisatawan.
"Secara lebih jelas saya sebut sekotong, karena wilayah ini memiliki keindaham laut dan bawah laut yang luar biasa. Sehingga ke depan titik tekan skema pembangunan Sekotong adalah sebagai pasar liburan untuk beristirahat bagi para pelancong," akunya.
Pada kesempatan itu, perlu mempersiapkan wilayah ini secara maksimal sebagai penopang lonjakan atau membludaknya wisatawan yang akan hadir baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tentu saja, salah satu yang akan mereka cari terutama bagi para penggemarnya adalah wisata alam snorkeling.
Di tempat yang sama salah satu peserta pelatihan Yogi Gunawan mengaku, sangat bermanfaat dengan diadakan pelatihan ini bagi teman yang ada di Sekotong dan Lombok Barat secara umum.
"Kita di Sekotong ini punya potensi yang sumber daya alamnya yang melimpah, mulai dari laut, bukit, gili, dan bawah lautnya," akunya.
Dia mengaku, di Sekotong ini mata pencaharian masyarakat sehari-hari yakni dari sektor pariwisata. Secara tidak langsung pelatihan ini yang nantinya meningkatkan kapasitas SDM dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.
"Semoga dengan pelatihan ini, peserta pelatihan bisa mengembangkan SDM yang dia dapat dari pelatihan ini," harapnya. (and)