Murnan, SPd
SELONG-- Penemuan pabrik narkotika jenis sabu oleh Polda NTB di Lotim menggemparkan publik. Pengungkapan kasus ini sekaligus menjadi tamparan keras bagi pemerintah publik dan masyarakat setempat.
Kepada JEJAK LOMBOK, Lurah Pancor, Lalu Muksin Badri mengungkapkan, dirinya tidak menyangka jika di wilayahnya banyak pemuda yang berperan sebagai pengedar narkoba. Terhitung enam orang yang ditangkap oleh jajaran Polda NTB saat pengungkapan kasus tersebut. Jumlah ininyang terbanyak dari pelaku dari daerah lain.
"Itu menjadi tamparan keras buat kami," ucapnya, Selasa (24/11).
Tak mau tinggal diam, pihaknya lantas mengumpulkan semua kepala lingkungan. Unsur pemuda juga turut dipanggil guna bekerja sama memberantas peredaran barang haram tersebut.
Dia optimis bekerjasama dengan masyarakat akan mempermudah menemukan pengedar lainnya yang masih bersembunyi. Hal itu dilakukan untuk menekan peredaran narkotika dari Pancor.
Senada, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Murnan mengungkapkan, pemerintah daerah harus menaruh perhatian khusus terhadap penyebaran narkotika di Bumi Patuh Karya ini. Ia menyebut, kolaborasi dengan masyarakat merupakan salah satu solusi cepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Selain itu, peran aparat penegak hukum juga sangat diperlukan untuk mendukung proses pemberantasan narkotika. Karena itu, DPRD mendorong agar pemerintah kabupaten dan APH segera melakukan kolaborasi memberantas narkoba di Lombok Timur.
"Kita berharap pemerintah Kabupaten dan APH berkolaborasi untuk menuntaskan narkotika," ucapnya. (hs)