MEREGANG NYAWA: Trian ditemukan meregang nyawa dalam kondisi tergantung di rumahnya.
TANJUNG--Malang nian nasib Trian, remaja berusia 19 tahun ini tewas dengan cara tak wajar. Ia tewas diduga gantung diri di rumahnya.
Kabar tewasnya remaja pemilik nama lengkap Trian Frendi Amar ini bermula dari ibunya, Murkiah. Saat itu, selepas Salat Duha sekitar pukul 09.00 WITA hendak mencari Trian di kamarnya.
Maksud hati hendak membangunkan putranya untuk sarapan, apa boleh buat, matanya nanar menatap tubuh kaku tak bernyawa di hadapannya. Tubuh tersebut tergantung pada tiang penyangga rumahnya.
Sadar bahwa anak remajanya itu mati tak wajar, kontan ia histeris. Ia meminta tolong kepada warga setempat sembari mengabarkan kejadian yang di luar dugaannya.
Trian tergantung menggunakan seutas kabel warna hitam. Kabel itu panjangnya sekitar 2 meter.
Murkiah dan anaknya merupakan Dusun Majalangu, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Selepas memberitahu warga sekitarbdan ketua RT, mayat anaknya itu kemudian diturunkan.
Terhadap kematian Trian, barulah sekitar pukul 10.15 Wita piket jaga Polsek Tanjung menerima laporan dari warga. Petugas pun bergerak menuju lokasi bersama personil beserta Kanit Reskrim IPTU Tazudhin.
Berselang sekitar pukul 11.30 Wita, korban dibawa ke RSUD Lombok Utara dengan menggunakan mobil ambulan desa. Ia dibawa ke rumah sakit untuk dilaksanakan tindakan verbal.
Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, diamankan barang bukti seutas kabel warna hitam, HP milik korban dan KTP yang bersangkutan. (jl)