BEBAS SAMPAH: Kampus UNU NTB memastikan diri sebagai yang terdepan sebagai lampu bebas sampah.
MATARAM--Sejak 2019, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB terus mendukung program unggulan NTB Zero Waste (Bebas Sampah) dengan berbagai inovasi dan terobosannya. Salah satu terobosannya yaitu dengan adanya kebijakan kampus yang membolehkan mahasiswa membayar kuliah dengan sampah.
Tidak hanya itu, kampus UNU NTB juga menyediakan bank sampah yang didukung dengan sistem online lewat aplikasi mySmash. Aplikasi ini untuk mencatat transaksi sampah yang disetorkan pada bank sampah.
Mahasiswa UNU juga dapat mengecek saldo sampah yang mereka miliki, lalu dikonversi menjadi uang.
"Melihat terobosan itu, UNU NTB layak menjadi kampus yang paling terdepan untuk mewujudkan NTB zero waste," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Ir. Madani Mukarom, saat membuka pengenalan pengelolaan sampah berbasis universitas di Aula UNU NTB, Kamis (26/11).
Dijelaskan Madani, program NTB bebas sampah atau zero waste merupakan program unggulan yang tertuang dalam Misi NTB Asri dan Lestari. Zero waste atau bebas sampah merupakan salah satu ikhtiar Pemprov NTB dibawah kepemimpinan Zul-Rohmi terhadap revolusi di bidang lingkungan.
Menurut Madani, sampah akan tetap menjadi sumber penyakit jika dibiarkan begitu saja. Namun sebaliknya, sampah akan menjadi berkah dan memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Masalah sampah, terangnya, tidak pernah habis dibicarakan. Kesadaran masyarakat pun untuk membuang sampah pada tempatnya juga masih kurang.
Karena itu, diharapkan kepada mahasiswa UNU lebih intens lagi untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
Menurut data Dinas LHK NTB, sebanyak 20 persen sampah di NTB dapat ditangani. Sementara sebanyak 80 persen belum dikelola dengan baik.
Sampah-sampah ini tersebar di berbagai tempat. Sebut saja seperti, sawah, kebun, lingkungan masyarakat bahkam sebagian besarnya bermuara ke laut. Akibatnya, eksosistem laut terancam rusak, ikan dan hewan laut mati akibat tercemar oleh sampah.
"UNU sudah mulai dengan hal-hal terkecil. Bahwa mengelola sampah adalah berkah. Kunci pertama mengelolah sampah adalah memalukan pemilahan dari rumah," ucapnya.
Pengenalan pengelolaan sampah ini, diharapkan mampu memancing peran aktif mahasiswa untuk lebih terlibat hingga mensosialisasi kepada masyarakat secara luas. UNU juga diharapkan menjadi kampus yang mampu mewujudkan NTB zero waste.
Lewat aktivitas itu, UNU diharapkan menjadi kampus percontohan dalam mengelolah sampah bagi universitas dan perguruan tinggi lain di NTB.
Kegiatan pengenalan sampah kepada mahasiswa ini merupakan rangkaian kegiatan "Zero Waste Goes to Campus". Dimana kegiatan sebelumnya sukses diselenggarakan di Kampus Universitas Cordova, Kabupaten Sumbawa Barat, 7 November lalu. (jl)