SERAH TERIMA: Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Ika Sri Rezeky saat serah terima BPM Kotaku di Lombok Barat.
GERUNG–Empat desa di Lombok Barat (Lobar) yaitu Desa Perampuan, Labuapi, Kediri dan Jagaraga Indah serah terima bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2020.
Serah terima ini disaksikan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Ika Sri Rezeky dan Kadis PUTR Lobar I Made Arthadana. Kegiatan ini berlangsung di Aula Ruang Excavator Dinas PUTR Lobar, Selasa, (15/12).
Bambang Suhariadi selaku Askot Mandiri Pemanfaatan BPM Lobar mengatakan, pada Tahun 2020 ini yang mendapatkan BPM Kotaku ada empat desa.
"Total bantuan dari BPM Kotaku di Lombok Barat untuk tahun 2020 sebesar Rp 4 miliar. Masing-masing satu desa sebesar Rp 1 miliar," katanya, Selasa (15/12).
Tujuan dari kegiatan Kotaku ini, jelasnya, untuk meningkatkan akses infrastruktur dan layanan dasar dan layak bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga dijajakan untuk rumah kumuh, menurunnya luasan kawasan kumuh dan meningkatkan penghasilan masyarakat dengan pengahasilan rendah melalui proses padat karya.
Dalam kesempatan itu, dia memaparkan hasil kegiatan BPM Kotaku dalam proses penanganan di masing-masing desa. Untuk Desa Labuapi kegiatannya berupa pembuatan jalan paving block.
Proyek ini dikerjakan sepanjang 548 meter, drainase 479 meter dan SPAL 420 meter. Ada juga MCK 1 bilik sebanyak 32 unit dan MCK 2 bilik sebanyak 1 unit.
Untuk Desa Perampuan kegiatannya berupa pembangunan jalan paving block sepanjang 402 meter, drainase bulls beton 452 meter dan MCK 1 bilik sebanyak 28 unit.
Selanjutnya Desa Kediri kegiatannya berupa pembangunan jalan paving block sepanjang 556 meter, drainase bulls beton 556 meter. Ada juga drainase pasangan batu 100 meter, MCK 1 bilik sebanyak 26 unit dan sumur bor sebanyak 3 unit.
Terakhir, Desa Jagaraga Indah kegiatannya berupa pembangunan jalan paving block sepanjang 88 meter dan MCK 1 bilik sebanyak 48 unit. Selain itu, MCK 2 bilik sebanyak 3 unit, sumur bor sebanyak 6 unit dan ruang terbuka publik 1 paket.
"Jadi total semua kegiatan BPM Kotaku kita di empat desa untuk jalan paving block sepanjang 1.594 meter, saluran drainase 1587 meter. Untuk SPAL 420 meter, MCK 1 bilik sebanyak 134 unit, MCK 2 bilik sebanyak 4 unit, sumur bor sebanyak 9 unit dan Ruang Terbuka Publik (RTP) 1 paket," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Ika Sri Rezeky mengatakan, Kotaku ini merupakan program dari Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB. Program Kotaku dilaksanakan dengan pemberdayaan masyarakat.
"Dimana pendekatannya berbasis masyarakat yang mana dari perencanaan sampai pelaksanaan fisiknya itu dilaksanakan oleh masyarakat sendiri," ujarnya.
Lewat program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Terlebih program ini dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
Dia berharap, masyarakat di sekitar pembangunan program Kotaku bisa dapat merubah perilakunya menjadi hidup bersih dan sehat. Dengan program Kotaku ini juga ada satu kawasan yang berubah wajah kawasan desa tersebut.
"Kami dari Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB konsen pada peningkatan untuk akses 100 persen air minum, kumuh 0 persen, dan akses sanitasi 100 persen," imbuhnya.
Di tempat yang sama Bupati Lobar H Fauzan Khalid menyampaikan, program Kotaku sangat bermanfaat untuk masyarakat. Di samping itu diharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di desa tersebut karena polanya padat karya.
“Kami ucapkan terima kasih tahun ini masih mendapat bantuan sebanyak empat desa. Kami berharap tahun 2021 bertambah lagi. Karena program Kotaku memberikan manfaat yang besar bagi warga masyarakat dan yang terpenting adalah menjaga, merawat dan memelihara," ucapnya. (and)