Murnan SPd
SELONG--Polemik galian C di Kabupaten Lombok Timur terus saja bergulir. Pasalnya, aktivitas penambangan ini kerap kali mengganggu masyarakat, terutama masyarakat pertanian.
Buntut penambangan ini tak jarang menyebabkan hasil pertanian masyarakat terancam gagal. Ini karena akibat air keruh yang dihasilkan sisa penambangan.
Terhadap kondisi ini, Ketua DPRD Lombok Timur, Murnan menyatakan, eksekutif seharusnya memperhatikan dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas tersebut. Dampak galian C tidak hanya menghasilkan pencemaran air irigasi pertanian, tapi juga merusak hasil pertanian masyarakat.
"Galian C ini berdampak serius terhadap lingkungan setempat," ucapnya, Rabu (2/12).
Karena itu, ia meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lotim mengkaji terlebih dahulu dampak yang ditimbulkan dikemudian hari. Ini penting sebelum memberikan rekomendasi ijin kepada pihak provinsi.
Murnan tidak menampik jika ada dampak positif terhadap pendapatan masyarakat dan daerah. Namun demikian, dewan meminta agar dampak negatif yang ditimbulkan harusnya mendapat perhatian untuk meminimalisir kerusakan lingkungan.
Reklamasi disebutnya sebagai solusi utama yang harus diterapkan oleh dinas terkait. Namun, selama ini sisa galian C masih banyak yang belum diperhatikan oleh dinas terkait. (hs)