MATARAM -- Muliani, perajin asal Lingkungan Juring, Kelurahan Leneng Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berhasil meraih juara 1 pada ajang Kompetisi Tudung Saji Nusantara 2020. Kompetisi ini digelar Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI.
Hasil itu diumumkan pada kegiatan Gebyar Akhir Tahun Dekranas yang berlangsung secara virtual, Selasa, (15/12).
Mengusung tema, Penerapan Revolusi Industri 4.0 dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Pengrajin Binaan Dekranas, kegiatan ini diikuti langsung Ketua Dekranas, Hj. Wury Ma'ruf Amin. Ada pula ketua Dekranasda tingkat provinsi hingga kabupaten kota se-Indonesia.
Tak hanya itu, hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan se-Indonesia dan para peserta kompetisi juga stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Hj Wury Ma'ruf Amin menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus Dekranas. Apresiasi diberikan karena telah berinisiatif dan berkontribusi aktif tanpa kenal lelah membina dan memajukan industri kerajinan nasional melalui berbagai kegiatan selama tahun 2020.
"Apa yang telah dan akan dilaksanakan oleh Dekranas sejalan dengan program pemerintah. Yaitu menjadikan industri kecil dan menengah atau usaha mikro kecil dan menengah sebagai salah satu prioritas dalam kebijakan ekonomi apalagi ditengah pandemi yang terjadi pada saat ini," tuturnya.
Hj Wury menyadari bahwa adanya pandemi telah memberikan dampak yang begitu signifikan di berbagai sendi kehidupan masyarakat. Termasuk pula pada perkembangan industri kerajinan.
Pandemi dikatakannya telah membawa dampak langsung pada menurunnya kinerja industri kerajinan nasional.
Untuk itu, pengurus Dekranas diminta terus mendorong perajin agar terus produktif dan berkarya. Dorongan ini tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Dengan hal ini, lanjutnya, industri kerajinan nasional diharapkan tetap tumbuh dinamis di tengah suasana pandemi.
"Kita semua harus turun tangan berperan serta lebih aktif dalam menggerakkan sektor kerajinan ini," tegas Hj Wury.
Ia pun kembali mengapresiasi Dekranas atas inisiasinya menghelat berbagai kompetisi. Salah satunya yakni Kompetisi Tudung Saji Nusantara dan Lomba Desain Masker.
Lomba ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu yang bertemakan "Pemberdayaan Perempuan Perajin dan Pelestarian Adat Budaya Nusantara".
Kompetisi ini disebutnya merupakan langkah positif di dalam menggali potensi masyarakat. Terutama perajin untuk membuat suatu karya yang kreatif dan inovatif.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang Kompetisi Tudung Saji Nusantara dan pemenang Lomba Desain Masker, semoga hal ini dapat terus menumbuhkan motivasi para perajin dalam berkarya sebaik-baiknya," ucapnya.
Menutup sambutannya, tak bosan-bosannya Hj. Wury mengajak masyarakat untuk menggaungkan bela dan beli produk asli buatan Indonesia.
Kegiatan ini kemudian dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Dekranas dengan Tokopedia, Grab dan OVO. Penandatanganan ini sebagai bentuk dukungan lembaga tersebut dalam upaya mendukung dan memajukan UMKM yang ada di Indonesia menyambut era ekonomi digital.
Selain itu, adapula peluncuran Buka Pesona Baju Adat Indonesia oleh Ketua Umum Dekranas RI. (jl)