TEWAS: Satu keluarga tewas dilindas dum truk setelah sebelumnya hendak menyalip.
SELONG--Tragis betul nasib sepasang suami istri ini. Bersama anaknya yang diduga masih berusia kelas 1 SD meregang nyawa di jalan raya.
Ihwal kematian satu keluarga ini terjadi di Jalan Raya Mataram - Labuan Lombok, Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. Insiden berdarah ini terjadi sekitar pukul 11.00 WITA tadi pagi, Senin (21/12).
Kepala Wilayah Bagik Kedok, Desa Apitaik, Suhaidi mengatakan, tabrakan yang terjadi melibatkan sepeda motor dan dumtruk.
"Kejadiannya sekitar jam 11 pagi saat saya mau balik ke kantor desa," terangnya kepada JEJAK LOMBOK.
Ia menceritakan kronologis tragedi berdarah tersebut. Saat itu, motor datang arah barat dengan kecepatan tinggi. Motor itu hendak menyalip mobil dumtruk dari arah yang sama.
Berselang beberapa saat, terdengar bunyi tabrakan di belakang dirinya yang juga sedang berkendara. Mendengar suara tabrakan, Suhaidi pun menoleh ke belakang.
Matanya terperanjat dengan pemandangan yang disaksikannya. Ia melihat pengendara motor yang terdiri dari sepasang suami istri dan anaknya ini sudah tergeletak, tak bergerak di bawah mobil.
"Kalau saya tidak menghindar saat itu, mungkin saya juga jadi korban," ucapnya.
Ketiga korban yang belum sempat dibawa ke rumah sakit sudah meregang nyawa. Mereka meninggal di tempat.
Di lokasi, jelasnya, nyata disaksikan mata kepala Suhaidi, sang anak kepalnya pecah, sang istri perutnya robek. Sementara sang suami badannya terganjal di bawah ban dumtruk.
"Saya lansung pergi, karena tidak sanggup saya lihat darahnya," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak berwenang. Satu keluarga ini juga belum diketahui identitasnya. (sy)