DIRAWAT: Kapolsek Masbagik, AKP Zainuddin Basri saat menyerahkan bayi perempuan yang dibuang ke Polindes.
SELONG--Kasus pembuangan bayi di depan Kantor Desa Masbagik Timur kini menjadi atensi pihak kepolisian. Pembuang bayi berjenis kelamin perempuan itu masih diselidiki.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan. Sejauh ini masih diselidiki," ungkap Kapolsek Masbagik Lombok Timur, AKP Zainuddin Basri kepada JEJAK LOMBOK, Minggu (27/12).
Pemeriksaan yang dilakukan pihaknya dengan langsung terjun ke lokasi pembuangan bayi. Dari proses itu, kepolisian memeriksa CCTV di depan kantor desa setempat. Sayangnya, kamera CCTV di depan kantor desa itu mati.
Dari CCTV itu, jelasnya, polisi berharap banyak bisa membuka tabir rahasia dalang di balik kejadian tersebut. Namun karena kamera mati, pihaknya harus bekerja lebih ekstra memburu sang pelaku.
Diketahui, bayi malang ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernawa Asmawati. Ia menemuka. Bayi yang baru keluar dari kandungan itu sekitar pukul 20.00 WITA.
Saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi terbungkus plastik putih. Sementara bayi itu diselimuti menggunakan kain jarik berwarna cokelat.
Asmawati yang melihat bayi itu lantas mengajak rekannya Muhimmah untuk ditemani ke Kepala Desa Masbagik Timur. Kepada kepala desa, dua sekawan ini hendak melaporkan penemuannya tersebut.
Usai melaporkan kejadian itu, Kades bersama Bhabinkamtibmas Masbagik Timur Bripka Kasim membawa orok bayi ke Polindes setempat. Di Polindes, bayi itu dirawat Bidan Desa bernama Anwiah.
"Jika ada masyarakat kita mengetahui informasi keberadaan orang tua bayi tersebut agar segera melaporkannya kepada pihak kepolisian," ucapnya.
Permintaan ini disebutnya oenting untuk segera dilakukan tindakan sesuai dengan proses hukum yang berlaku. (jl)
