BUKU: MAN 1 Lombok Timur saat meluncurkan dua buku mereka dan diluncurkan langsung Kepala Kemenag NTB, KH Zaidi Abdad.
SELONG--Setelah banyak menoreh prestasi, MAN 1 Lombok Timur kini meluncurkan dua buah buku.
Buku pertama berjudul, Secercah Pikiran Anak Madrasah Untuk Negeri. Buku kedua berjudul Goresan Pena Santri.
Dua buku yang diluncurkan baru-baru ini cukup menarik minat para pembaca. Buku pertama berisi berbagai torehan prestasi yang diraih para siswa MAN 1 Lotim dari bermacam lomba.
Tercatat dalam buku tersebut 22 torehan prestasi siswa dan 3 torehan karya ilmiah guru. Sementara buku kedua berisi puisi dan cerpen asli karya para santri. Buku itu diberi judul, Goresan Pena Santri.
Di balik kedua judul yang menarik, dua buku itu menyimpan sebuah kebanggaan yang tak ternilai bagi tim MAN 1 Lotim. Buku itu juga diberi kata pengantar oleh Dirjen Pendis Kemenag RI dan Kakanwil NTB. Apalagi, kedua buku tersebut telah berstandar internasional (ISBN).
"Kedua buku tersebut telah ber-ISBN," papar Kepala MAN 1 Lotim, M Nurul Wathoni, Senin (21/12).
Wathoni menyebut, dua buku tersebut menandakan kuatnya budaya literasi antar siswa dan guru. Tidak hanya itu, ia juga menyebut kedua karya itu merupakan salah satu ikhtiar berkontribusi bagi agama, bangsa dan negara.
Di sisi lain, Kakanwil Kemenag NTB, Dr KH Zaidi Abdad menilai pentingnya kehadiran siswa madrasah berprestasi untuk menjawab tantangan zaman di masa yang akan datang. Kualitas disebutnya sebagai kebutuhan utama anak bangsa untuk merebut peluang menguasai dunia.
Zaidi Abdad tak inginkan madrasah hanya menjadi jargon di kemudian hari. Ia menyarankan setiap madrasah menerapkan tiga prinsip pendidikan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Ia yakin, dengan menerapkan tiga prinsip ini maka madrasah akan hebat dan bermartabat.
Berbeda dengan Kanwil NTB, Kepala Kemenag Lotim, H Sirojudin mencatat torehan prestasi MAN 1 Lotim hingga akhir tahun 2020 ini mencapai 200 prestasi. Ia menilai torehan prestasi yang diraihnya tak lepas dari semangat dan pengabdian guru dan siawa MAN 1 Lotim.
Ia berharap, capaian MAN 1 Lotim dapat dipertahankan serta menjadi jariyah untuk mencetak generasi yang hebat dan berdaya saing dimasa yang akan datang. (hs)