DITUTUP: Akses jalan yang melintasi jembatan di Jalan Soekarno-Hatta Gerung bakal diperbaiki awal tahun 2021.
MATARAM--Kerusakan akses jembatan di Jalan Soekarno-Hatta, Gerung Lombok Barat menjadi atensi DPRD NTB. Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB bakal dipanggil Komisi IV.
Anggota Komisi IV DPRD NTB, Nauvar Furqoni Farinduan mengatakan, akses jalan dan jembatan di Jalan Soekarno-Hatta Gerung itu kondisinya memprihatinkan. Sejak ditutup bagi kendaraan, warga yang hendak melintas harus mengambil jalur alternatif.
"Jalur alternatif ini relatif cukup jauh. Lagi pula tidak semua orang juga mengetahui jalur alternatif," ungkapnya, Rabu (23/12).
Selama ini, jembatan yang mengalami kerusakan itu mengakibatkan mobilitas warga terganggu. Padahal, akses jalan dan jabatan itu sangat vital.
Belum lagi jembatan tersebut berada di posisi strategis yang menghubungkan pusat keramaian Kota Gerung dan Kantor Bupati Lombok Barat.
Terhadap kerusakan tersebut, Dinas PU NTB harusnya tanggap dengan masalah yang dihadapi warga. Jangan sampai kondisi kerusakan yang ada dibiarkan berlarut-larut.
Sebagai wakil rakyat dapil Lombok Barat, jelasnya, pihaknya bakal memanggil dinas teknis. Pemanggilan akan dilaksanakan awal Januari 2021 mendatang.
Dalam pemanggilan itu, tegasnya, nomenklatur anggaran untuk perbaikan akses jembatan dan jalan tersebut harus ada. Tidak ada alasan bagi dinas teknis mengulur waktu untuk tidak memperbaikinya.
Apa yang dilontarkan Farin sangat beralasan. Sejak ditutup jembatan itu, masih saja ada warga yang melintas. Mereka yang melintasi jembatan itu rata-rata pengguna sepeda motor.
Kenekatan warga melintas di jembatan itu disebutnya bisa berujung bahaya. Bukan tidak mungkin keselamatan nyawa warga menjadi taruhan.
Demi menghindari itu, lanjutnya, perbaikan harus segera ditangani. Pihaknya tidak ingin ada korban jiwa karena faktor kelalaian pemerintah.
Terhadap apa yang dilontarkan Fatin dan sejumlah elemen di Lobar, Dinas PUPR NTB lewat laman Facebook-nya memberikan tanggapan. PU memastikan bakal memperbaiki jembatan itu di awal tahun.
Sejauh ini PU disebutnya tengah mempersiapkan segala kebutuhan proses perbaikan. Di 2021 itu rencana perbaikan akan dibuatkan perencanaan.
Selain itu, PU memperkirakan lama waktu pengerjaan proyek itu hingga 2,5 bulan. (jl)