RUMAH DUKA: Seluruh keluarga Robi berduka atas kematiannya yang ditemukan menggantung diri.
PRAYA--Nyawa M Robi Arsadani sudah tak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di tali gantungan berbahan nilon.
Kematian remaja yang dipanggil Robi ini diketahui warga sekitar bernama Sahdi Amin. Kala itu, Sahdi hendak mencari sayur di kebun dekat lokasi kematian remaja asal Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah tersebut.
Sebagai saksi mata, Sahdi menuturkan, ia melihat mayat Robi tergantung pada seutas tali nilon berwarna biru. Remaja ini tergantung pada salah satu tiang bangunan milik pamannya yang sedang dikerjakan.
Diketahui, Robi bersama sang ayah juga bekerja di proyek milik pamannya tersebut. Namun karena keseharian pemuda ini sangat tertutup, belum diketahui sebabnya menggantung diri.
"Saya melihatnya tergantu g sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (12/12) kemarin," ucapnya.
Terhadap kematian pemuda ini, Kapolsek Peringgerata, Iptu Derpin Hutabara membenarkan peristiwa itu. Mayat Robi sendiri di makam Minggu (13/12) besok.
Sahdi yang menyaksikan katian Robi ungkapnya, kontan teriak meminta tolong. Warga setempat pun berhamburan dan menurunkan korban, selanjutnya jasad korban di bawa ke rumah duka yang tidak jauh dari TKP.
Saat ini Polisi masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Polisi juga belum bisa memastikan penyebab dan alasan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. (jl)