OLAH TKP: Polisi saat melakukan olah TKP di kolam genangan galian C tempat dua anak meninggal.
SELONG--Tambang galian C nampaknya tak hanya merusak lingkungan. Namun juga dapat mengakibatkan kematian.
Seperti yang terjadi di Dusun Tibu Petung, Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Warga digegerkan dengan tenggelamnya dua anak perempuan di genangan air bekas galian tersebut.
Korban diketahui yakni Hayatul Hasanah dan Olivia Khaerunisa. Keduanya berusia 7 tahun dan beralamat di Dusun kKetembong, Desa Pengadangan Barat.
Kapolsek Pringgasela, IPTU Zul Majdi mengamini adanya kejadian tersebut. Dia bersama anggota lainnya, telah terjun lansung ke lokasi. Pihaknya menginterogasi saksi yang telah menyaksikan peristiwa naas itu.
Dari hasil olah TKP, peristiwa yang menewaskan dua anak tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita, Selasa (19/1), siang tadi.
Menurut keterangan masyarakat sekitar, korban bersama tiga orang temannya yakni Talita, Pairus dan Daniel mendatangi kubangan air bekas galian milik Amaq Har.
"Mereka datang dengan maksud untuk mandi," terang IPTU Zul Majdi.
Saat sedang mandi, terangnya, tiba-tiba kedua korban menghilang. Lantaran takut bercampur panik dengan kondisi itu, kemudian salah satu teman korban yakni Talita lari meminta pertolongan kepada warga yaitu Ibu Danik, yang kebetulan sedang berada di dekat TKP.
Mendengar pertolongan Talita, Ibu Danik pun dengan sigap meminta bantuan kepada warga. Yakni Bapak Sus, untuk mencari kedua korban ke dalam genangan air tersebut.
Lalu, Bapak Sus turun ke kubangan air untuk mencari korban. Ia menemukan dua orang anak tersebut di dasar air.
Kedua anak tersebut langsung diangkat tapi sudah dalam keadaan tidak bergerak. Melihat hal itu, kedua korban dibawa ke PKM Pringgasela untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Keterangan dari orang tuanya, korban tidak bisa berenang. Keluarga Korban menerima kejadian ini sebagai kelalaian dan musibah dan tidak akan melaksanakan otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi," ucapnya.
Sementara itu, dr. Aini Puspa Dewi menjelaskan, kedua korban saat tiba di PKM sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan pertama, Hayatul Hasanah, kondisi rambutnya penuh dengan lumpur, bibir biru, tangan kaki pucat, perut kembung dan mengeluarkan kotoran dari anus. Sementara Olivia bibir pucat, tangan kaki pucat, perut kembung, bibir mengeluarkan makanan serta mengeluarkan kotoran dari anus. (sy)