RUSAK: Atap rumah warga rusak akibat sapuan angin akibat cuaca ekstrem di Sembalun.
SELONG--Cuaca ekstrem selama dua hari ini melanda wilayah Sembalun. Buntutnya, dua atap rumah warga rusak parah tersapu angin.
Kedua rumah itu milik Mansur dan Hasan. Keduanya merupakan warga Dusun Bawak Nao Daya, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, kabupaten Lombok Timur.
Sekretaris Desa Sajang, Hidmatul Arif, saat dihubungi mengamini kejadian tersebut. Ia menyebut hujan lebat disertai angin terjadi selama dua hari ini.
"Akibat cuaca ekstrem beberapa atap rumah warga dibawa angin yang disertai hujan lebat," kata Arif, saat dihubungi JEJAK LOMBOK, Jum'at malam (29/1).
Dua hari belakangan ini, terang Arif, cuaca begitu ekstrem di kawasan Sembalun dan Sambalia. Bahkan, untuk melaksanakan ibadah salat Jum'at pun warga harus menggunakan jas hujan. Sebab jika memaksa diri menggunakan payung, sudah tentu akan dibawa angin.
Buntut dari cuaca ini, jelasnya, sekitar pukul 2 dini hari, dua atap rumah warga roboh tersapu angin. Namun demikian korban tak mengungsi, melainkan bertahan di rumahnya. Untuk sementara rumah tersebut hanya diatapi terpal.
"Aktivitas di Sembalun untuk sementara lumpuh, karena tidak ada yang berani keluar rumah," ucapnya.
Tak hanya rumah warga, sebutnya, namun bawang merah hasil panen petani pun kena imbas. Daun bawang warga mengalami pembusukan.
"Kerugian dari cuaca ini mencapai Rp 10 sampai Rp 15 juta," pungkas Arif. (kin)