WAWANCARA: GM Aruna Hotel, Weni Kristanti saat diwawancara wartawan di lokasi pemberian bantuan.
GERUNG--Persoalan gizi buruk yang dihadapi anak-anak rupanya menjadi perhatian serius jajaran manajemen Aruna Hotel, Senggigi.
Di Kecamatan Batulayar Lombok Barat, Desa Pusuk Lestari tercatat sebagai desa dengan angka stunting terbanyak. Tak heran jika desa ini menjadi obyek yang disasar sebagai lokasi yang diberikan bantuan.
Kepala Desa Pusuk Lestari, H Junaidi mengatakan, kehadiran Aruna Hotel di desanya dianggap sebagai berkah. Terlebih kehadiran jajaran manajemen hotel ini tidak diduga-duga.
Bakti sosial berupa pemberian bantuan sembako dan tambahan asupan gizi untuk anak dan lansia merupakan rangkaian dari bantuan CSR Aruna Hotel. Ada ratusan anak dan dan lansia yang terlibat dalam kegiatan tersebut, Rabu (27/1).
"Kami tidak pernah berpikir jika pihak Aruna Hotel akan datang ke sini. Sebelumnya juga tidak pernah ada pemberitahuan. Kami sangat berterima kasih atas perhatian ini," ucapnya.
Rasa syukur Junaidi ini rupanya karena desa yang dipimpinnya merupakan pengidap syuting terbanyak di Kecamatan Batulayar. Secara persentase, anak-anak di desa ini mengidap stunting terbanyak dibanding desa lainnya di kecamatan tersebut.
Sebenarnya kata Junaidi, jumlah penderita stunting di desanya relatif lebih sedikit dibanding dari desa yang lain. Namun dari sisi persentase jumlahnya lebih banyak.
"Karena di desa kami ini sangat sedikit penduduknya dibanding desa yang lain," ucapnya.
Tak hanya masalah stunting yang dihadapi di desa tersebut. Akses pendidikan dan kesehatan juga menjadi masalah.
Untuk pendidikan misalnya, anak-anak yang berada di Dusun Kedondong Bawak harus menempuh perjalanan berkilo-kilo agar dapat sekolah. Mereka harus menuruni bukit sepanjang 2 kilometer dan dilanjutkan menuju sekolah dengan jarak tempuh yang sama.
Begitu juga dengan masalah kesehatan, warganya harus menempuh jarak yang tak sedikit. Akses menuju fasilitas kesehatan yang berada di pusat pemerintahan Kecamatan Batulayar dianggap relatif cukup jauh.
Hadirnya Aruna Hotel di tengah-tengah masyarakat Pusuk Lestari dianggap sangat luar biasa. Jarang ada pelaku usaha wisata yang mau berbagi terlebih ditengah situasi pandemi.
"Kita tahu salah satu sektor paling terdampak dengan pandemi Corona ini adalah sektor pariwisata, tapi Aruna Hotel masih mau menyempatkan diri berbagi," ucapnya.
Senada juga disampaikan Sekcam Batulayar, Afgan Kusumanegara. Ia berharap aktivitas sosial kemanusiaan yang dilakukan Aruna bisa menjadi inspirasi serta motivasi bagi pelaku usaha wisata yang lain.
"Kalau di agama itu, dengan rajin bersedekah seperti ini, insyaallah akan banyak mendatangkan rezeki dan sekaligus menolak bala' atau musibah," ucapnya.
Kapolsek Senggigi, Kompol Bowo Tri Handoko mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi pihaknya. Bersama dengan Aruna Hotel, kepolisian disebutnya ingin hadir di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat.
Sementara itu, GM Aruna Hotel, Weni Kristanti memastikan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara reguler. Bulan depan, selepas kegiatan ini pihaknya akan kembali menggalang donor darah.
"Ki sangat bahagia bisa berbagi dengan masyarakat. Kita berharap ini menjadi motivasi juga bagi pelaku usaha wisata yang lain," tandasnya. (jl)