EVAKUASI: Petugas saat mengevakuasi janazah M Fuad Hasan di Pelawangan Senaru.
TANJUNG-- Naas nasib Mochammad Fuad Hasan, pendaki asal Kota Surabaya, Jawa Timur ini. Niatnya yang ingin menikmati keindahan Rinjani, siapa sangka merupakan akhir dari kehidupannya.
Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh petugas gabungan sekitar pukul 05.00 Wita di bawah Pelawangan, Senaru, Lombok Utara.
Kepala Balai TNGR Senaru, Isnan Laila Surahmat mengatakan, korban cek in pada hari Kamis, 31 Desember 2020. Sekitar pukul 10.30 Wita. Ia (korban) naik bersama seorang temannya, M Hazazi asal Surabaya, Jawa Timur.
"Mereka melakukan cek in, sekitar pukul 11.00 Wita," terang Isnan Laila Surahmat, Minggu malam (3/1).
Selesai cek in, lanjutnya, korban bersama temannya langsung mendaki. Lalu sekitar pukul 18.00 Wita sampai di pos Cemara 5, dan menginap di tempat itu.
Korban bersama rekannya melanjutkan perjalanan dan sekitar pukul 11.30 Wita tiba di Pelawangan. Mereka pun langsung turun ke danau menggunakan jalur lama.
Dia menceritakan, sekitar pukul 13.00 WITA tepatnya di kilometer 7,5, di bawah Pelawangan. Tak lama M Hazazi, melihat korban terpeleset dan jatuh dari tebing.
"Jarak teman (M Hazazi) dan Korban pada saat itu sekitar 10 (sepuluh) meter dan cuaca pada saat itu kabut ringan dengan jarak pandang sekitar 10 meter," jelasnya.
Melihat hal itu, rekan korban naik kembali mencari sinyal. Itu dilakukan untuk menghubungi petugas TNGR Senaru.
Setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung bergerak naik mencari korban. Setidaknya, ada 6 orang petugas gabungan yang berangkat.
Tak lama setelah itu petugas pun bertemu dengan rekan korban dan langsung mencarinya.
"Baru pada hari Minggu-nya ditemukan, sekitar 05.00 Wita dalam keadaan meninggal dan langsung dievakuasi ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan," bebernya.
Kapolsek Bayan IPDA Sugi Jaya membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mendapatkan informasi dari pihak TNGR, pada saat hari kejadian.
"Ditemukan dalam keadaan meninggal," ucapnya.
Kendati demikian, tim langsung mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke Puskesmas Senaru untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan VER sementara, korban diduga mengalami luka robek di kening sebelah kiri, luka lebam di panggul. Luka ini menyebabkan pendarahan pada organ dalam.
Selain itu, korban juga luka lecet di bagain pinggang sebelah kanan akibat terjatuh ke dalam jurang dengan tinggi 100 meter.
Jenazah tersebut telah dibawa oleh pihak perwakilan keluarga ke rumah sakit Kota Mataram. Jenazahnya dibawa untuk diurus proses pemulangan ke daerah asal.
Diketahui, Muhammad Fuad Hasan beralamat di Sawah Pulo Wetan 4/10, Rt 010, Re 012, Desa Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
"Keluarga sudah ikhlas menerima kematian korban dan menganggap sebagai musibah dan menolak untuk di lakukan otopsi," tutupnya. (jl)