H. Daeng Paelori
SELONG--Pro kontra terhadap alih fungsi Gedung Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur yang ditempati oleh Bank NTB Syari'ah masih berlanjut. Saling sahut di media massa terkait pro kontra ini seolah tak terhindarkan.
Melihat polemik ini Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, H Daeng Paelori angkat bicara. Menurutnya alih fungsi gedung hanya bersifat sementara.
"Bank NTB Syari'ah lagi bangun kantor bukan akan ditempati seterusnya," terang H Daeng Paelori, Selasa (18/1).
Politis Partai Golkar itu menilai, terjadinya kondisi saat ini lantaran, kemungkinan Pemkab Lotim tak melakukan sosialisasi. Seharusnya Pemkab terlebih dahulu melakukan langkah itu agar dimaklumi kalangan pemuda dan mahasiswa.
Mengenai pemanfaatan gedung yang kini ditempati Bank NTB tersebut, Daeng menyebutnya belum sepenuhnya dimaksimalkan fungsinya. Karena itu, kebijakan Pemkab Lotim mengalihfungsikan gedung tersebut sangat beralasan.
Kendati demikian, ia mengakui belum mengetahui sepenuhnya perihal mekanisme kontrak peralihan fungsi itu. Apakah lokasi itu disewa atau tidak oleh pihak bank.
Ia berharap kepada semua elemen, khususnya pemuda dan mahasiswa agar memberikan kesempatan buat Bank NTB menempati gedung tersebut.
"Inikan, paling lama akan dipakai hanya 1 tahun dan kalau kantor baru bank itu jadi, pasti akan pindah lagi," sebutnya.
Terhadap polemik yang terjadi, Daeng berharap agar kalangan pemuda dan mahasiswa memaklumi kondisi yang terjadi. Terlebih Bank NTB Syariah merupakan bank daerah. (sy)