PANTAU: Jajaran Polda NTB memantau kondisi akses jalan yang longsor di Senggigi.
GERUNG--Ambrolnya talut pembatas jalan di dekat kafe Alberto Senggigi, Kecamatan Batulayar Lombok Barat mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Demi kelancaran arus lalu lintas di lokasi, polisi memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang melintas.
Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar mengatakan, selepas turun di lokasi dan melakukan asesmen, diputuskan pemberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas. Keputusan ini diambil usai menggelar koordinasi dan rapat dengan Dinas Perhubungan NTB dan Balai Jalan Nasional NTB, Rabu (10/2).
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Dinas Perhubungan dan Balai Jalan Nasional NTB). Karena jalan ini merupakan akses penting untuk masyarakat, maka diperlukan langkah cepat untuk mengatasinya" jelasnya, Kamis (11/2).
Dalam pertemuan ini Dirlantas merekomendasi sejumlah poin untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pengguna jalan. Seperti pemasangan himbauan dan penerapan sistem buka tutup.
"Dari hasil survei Ditlantas Polda NTB, direkomendasikan dengan pemasangan pesan imbauan kepada masyarakat dan pengguna jalan. Di lokasi direncanakan hanya penggunaan satu lajur kendaraan dengan sistem buka tutup, termasuk disiapkan petugas di lokasi tersebut dalam pengaturannya," papar Noviar.
Petugas di lokasi akan selalu ditempatkan untuk mengatur arus lalu lintas. Selan itu kendaraan berat seperti teronton, puso, dan sejenisnya akan diimbau untuk pembatasan muatan.
Hal ini juga dalam mencegah terjadinya longsor susulan. Bila diperlukan akan ada pengalihan ke jalur lain dengan memperhitungkan besar dan tonase kendaraan ke jalur alternatif jalan melewati pusuk.
Tingginya intensitas hujan pada Jumat dan Sabtu (6/2) dini hari lalu, menyebabkan longsor pada sebagian ruas jalan dan pembatas jalan yang menghubungkan Lombok Barat dan Lombok Utara tersebut. (jl)
