HL. Mohammad Faozal
MATARAM--Event tahunan Bau Nyale di Pantai Seger, Kawasan Kuta Mandalika Lombok Tengah dipastikan tetap digelar. Hanya saja pelaksanaannya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Jika tahun-tahun sebelumnya event ini semarak karena banyak berbagai festival yang diselenggarakan. Tahun ini, festival-festival yang menjadi rangkaian kegiatan ditiadakan.
"Makanya tidak ada panggung pertunjukan. Lebih banyak kegiatan dilaksanakan secara hybrid," ucap Kepala Dinas Pariwisata NTB, HL Mohammad Faozal, Selasa (9/2).
Dengan konsep hybrid kali ini, imbuhnya, otomatis rangkaian kegiatan lebih banyak dilaksanakan secara online. Kegiatan-kegiatan offline ditiadakan.
Kendati event ini dilaksanakan secara hybrid, Faozal menyebut setidaknya ada 4 rangkaian kegiatan dalam event tersebut. Pertama yakni kegiatan bersama Bank Indonesia dalam rangkaian Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Dalam event ini dipastikan kawasan Mandalika menjadi sentrum kegiatan tempat berkumpulnya semua produk UMKM di Indonesia. Kegiatan ini nantinya dihadiri Menparekraf dan Kementerian Maritim dan Investasi.
Berikutnya rangkaian kedua yakni Bisnis Forum. Dalam kegiatan ini BI diminta menghadirkan pembeli bagi para pengusaha ekonomi kreatif.
"Kita harapkan ada transaksi dalam rangkaian ini," ucapnya.
Ketiga yakni event budaya. Sedianya kegiatan ini di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan offline dengan melibatkan banyak orang. Namun tahun ini event budaya dilaksanakan secara hybrid. Otomatis, tidak ada kerumunan khalayak sebagaimana dikhawatirkan terkait kemungkinan adanya pelanggaran protokol kesehatan.
Meski dilaksanakan hybrid, jelasnya, gelaran budaya ini nantinya menghadirkan sejumlah komunitas. Salah satunya yakni Ruang Sandi, artis selebgram serta yang lainnya.
"Hadirnya komunitas ini kita harapkan bisa memviralkan kegiatan yang kita lakukan ini," jelasnya.
Dari semua rangkaian kegiatan event Bau Nyale ini dipastikan digelar sejak 1 Maret mendatang. Dimana puncak event akan dilaksanakan pada 4 Maret mendatang. (jl)